Kebakaran Terjadi di RSU Pemasyarakatan Cipinang, Kerugian Capai Rp500 Juta

Pantau – Kebakaran melanda Rumah Sakit Umum (RSU) Pemasyarakatan Cipinang di Jakarta Timur pada Senin, 1 Desember 2025, menyebabkan kerugian sekitar Rp500 juta.

Lokasi dan Dampak Kebakaran

Kebakaran terjadi di gudang Rumah Sakit Pengayoman yang berukuran 17x5 meter persegi, yang terletak di Jalan Raya Bekasi Timur, Cipinang Besar Utara, Jatinegara. Api menghanguskan area tersebut, namun tidak ada korban jiwa.

Penemuan Kebakaran dan Tanggapan Cepat

Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga sekitar yang melaporkan kejadian tersebut ke pusat panggilan Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 07.20 WIB. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB dan mulai memadamkan api pada pukul 07.31 WIB.

Proses Pemadaman

Petugas berhasil melokalisir api pada pukul 07.45 WIB dan melanjutkan proses pendinginan hingga pukul 08.00 WIB. Status kebakaran dinyatakan selesai pada pukul 08.31 WIB setelah api benar-benar padam.

Personel yang Dikerahkan

Sebanyak 60 personel dari Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, dengan dukungan 12 unit mobil pemadam kebakaran, dikerahkan untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran kebakaran ke area lain.

Dugaan Penyebab Kebakaran

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik, yang menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar. Petugas kebersihan RS Pengayoman pertama kali mengetahui kebakaran setelah mencium bau menyengat dan melihat asap tebal keluar dari gudang.

Upaya Pemadaman Awal yang Gagal

Upaya pemadaman awal dilakukan dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant gedung. Namun, api dengan cepat membesar dan tidak bisa dikendalikan dengan alat tersebut.

Kerugian dan Peringatan Terkait Keamanan Listrik

Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta akibat kerusakan yang ditimbulkan. Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik, terutama di area yang jarang diawasi seperti gudang, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.