
Pantau - Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 400.924 ton CO₂ ekuivalen (tCO₂e) melalui penerapan inovasi teknologi pengelolaan energi.
Inovasi REnPII–ENERSYNC dan Pemanfaatan Gas Suar
Pengurangan emisi ini dicapai melalui inovasi REnPII–ENERSYNC, sebuah sistem yang mengoptimalkan operasi Gas Turbine Generator (GTG) di seluruh area kerja PHE OSES.
Inovasi tersebut juga mencakup integrasi pemanfaatan gas suar yang sebelumnya dibakar sia-sia menjadi energi listrik yang digunakan untuk mendukung sistem pembangkitan.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas fungsi, mulai dari pekerja lapangan hingga manajemen," ungkap pihak PHE OSES.
Integrasi pemanfaatan gas suar dilakukan di Platform Widuri, Rama, dan Pabelokan.
Gas suar tersebut dikonversi menjadi energi listrik, sehingga tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional.
PHE OSES juga terus meningkatkan keandalan pembangkit serta mengoptimalkan penggunaan fuel gas dalam operasionalnya.
Sebagai bagian dari manajemen energi, PHE OSES memperkuat implementasi prinsip ISO 50001 dalam sistem kerja mereka.
Dampak Operasional dan Strategi Keberlanjutan
Program inovatif ini memberikan dampak nyata, antara lain penghematan fuel gas sebesar 582 juta standar kaki kubik (MMSCF) per tahun.
Selain itu, terjadi penghematan energi yang setara dengan 614.379 Gigajoule (GJ), serta penurunan emisi dari sektor pembangkitan sebesar 105.494 ton CO₂e per tahun.
PHE OSES juga mencatat pengurangan biaya operasi dan pemeliharaan hingga Rp442 miliar per tahun.
Di sisi lain, efisiensi ini turut mendorong peningkatan volume gas yang dijual, sehingga berkontribusi positif terhadap pasokan energi nasional.
Untuk mempertahankan capaian tersebut, PHE OSES telah menyiapkan sejumlah strategi lanjutan.
Strategi tersebut mencakup penerapan sistem tata kerja REnPII sebagai standar evaluasi energi dan digitalisasi pemantauan konsumsi energi serta emisi.
PHE OSES juga menargetkan ekspansi proyek flare recovery ke lapangan-lapangan lain dalam wilayah operasinya.
Implementasi teknologi efisien juga dilakukan, seperti pemasangan Permanent Magnet Motor pada pompa ESP serta peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pabelokan.
Seluruh upaya ini menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan operasi dan mendukung target nasional penurunan emisi karbon.
"PHE OSES berkomitmen mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission 2060 melalui pengelolaan energi yang semakin cerdas, efisien, dan berkelanjutan," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa








