
Pantau - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mempercepat upaya pembersihan tumpukan kayu limbah bencana banjir dan material lumpur di sejumlah wilayah terdampak di Sumatera. Pembersihan ini dilakukan bersama kementerian/lembaga lain serta masyarakat setempat.
Prioritas Pembersihan untuk Pulihkan Akses dan Aktivitas Masyarakat
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Kemenhut, Subhan, menjelaskan bahwa percepatan pembersihan menjadi prioritas untuk memulihkan akses dan aktivitas masyarakat, khususnya di fasilitas umum dan permukiman warga. "Kami mengerahkan personel dan peralatan secara maksimal agar pembersihan tumpukan kayu limbah bencana dapat segera diselesaikan. Fokus utama kami adalah membuka akses, membersihkan fasilitas pendidikan dan rumah warga, serta memastikan lingkungan kembali aman," ujar Subhan.
Pembersihan di Aceh
Pembersihan di Kabupaten Aceh Tamiang, termasuk di lingkungan Pesantren Darul Mukhlisin, melibatkan ratusan personel gabungan dari UPT Kemenhut, TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR, serta mitra. Progres pembersihan di lokasi tersebut pada Senin (22/12) telah mencapai sekitar 30%. Pekerjaan bahkan dilanjutkan hingga malam hari untuk mempercepat penanganan.
Di Asrama Putra, pembersihan lantai 1 telah mencapai sekitar 50%, sementara tim lainnya melanjutkan pembersihan di Asrama Putri. Pemindahan kayu akan mulai dilakukan pada Selasa (23/12) dengan mekanisme penarikan dan pengangkutan menuju lokasi penumpukan sementara yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Fokus Pembukaan Akses Jalan di Aceh Utara
Di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, tim gabungan memfokuskan kegiatan pada pembukaan akses jalan menuju permukiman warga. Hingga saat ini, akses jalan yang berhasil dibuka mencapai satu kilometer. Pembersihan juga dilakukan di SD Negeri 12 Langkahan untuk mendukung pemulihan kegiatan belajar mengajar.
Pembersihan di Sumatera Utara
Di Sumatera Utara, kegiatan pembersihan dilakukan di Desa Aek Ngadol, Garoga, dan Huta Godang. Tim Kemenhut bersama TNI membersihkan tumpukan kayu dan lumpur di rumah warga, bahu jalan lintas desa, serta fasilitas umum. Untuk mencegah dampak lanjutan, tim juga membuat parit penampungan lumpur cair agar air hujan tidak kembali masuk ke rumah warga yang telah dibersihkan.
Komitmen Kemenhut dalam Penanganan Bencana
Kemenhut berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam percepatan penanganan dampak bencana, demi memulihkan akses, lingkungan, dan kehidupan masyarakat yang terdampak di Aceh dan Sumatera Utara.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti







