Pantau.com - Jawara Banten yang tergabung dalam Kebudayaan Seni Tari dan Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH), mendukung Pemilu 2019 berlangsung damai dan aman. Pasalnya, pesta demokrasi yang sukses serta lancar akan penting untuk kehidupan bernegara.
"Selama saya mimpin 27 tahun alhamdullilah pemilu ke pemilu, kita tetap satu tekadnya untuk mendukung kedamaian," ujar Ketua Kesti TTKKDH Maman Rizal, di Serang, Banten, Selasa (26/2/2019).
Baca juga: Bawaslu Sebut Kampanye Hitam Ibu-ibu di Kawarang Ditangani Sentra Gakkumdu
Bukan hanya di pemilu, menjaga kedamaian bagi Kesti TTKKDH sangat penting karena merupakan sikap dan perilaku yang wajib dijalankan seluruh anggota. Mereka pun mendukung aparat terkait seperti Polri dan TNI, dalam menjalankan tugasnya mengamankan pemilu.
"TTKKDH sangat mementingkan kerukunan, kedamaian dan peraturan dari hak kecil dan sampai hal yang besar, harus damai," ujar Wakil Ketua Kesti TTKKDH Amah Suhamah.
Menurut Amah, pihaknya juga menentang produksi dan penyebaran konten hoax di pemilu nanti, karena berita hoax dapat memicu perpecahan dan berpotensi membuat pemilu menjadi tidak fair.
Baca juga: Mantan Komisioner KPU Minta Waspadai Pergerakan Incumbent di Pemilu, Maksudnya?
"Kita harus mengantisipasi hoax supaya tidak menyebar dan meluas kemana-mana. Kita selalu memberikan pembinaan dan masukan kepada anggota kita untuk jangan mudah menerima berita yang menyesatkan," katanya.
Sementara, Sekretaris Jenderal Kesti TTKKDH M Buang Jamil, mengajak masyarakat menyikapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 sebagai ajang kegembiraan. Respon positif pesta demokrasi lima tahunan, kata dia, seharusnya bukan hanya berasal dari akar rumput tapi juga tataran elite.
"Mudah-mudahan pilpres tahun ini adalah pilpres yang berkualitas dan saran dari kita tolong para elite jangan membuat gaduh karena akan berimbas sampai lapisan bawah," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N
