Pantau.com - Para terduga teroris pelaku penusukan terhadap empat anggota polisi di Bandung Barat, merupakan kelompok jaringan Ansharut Daulah (JAD) yang terkoneksi dengan kelompok Abu Hamzah.
"(Mereka) Jaringan JAD dengan amir (pemimpin) berinisial A (Jawa Barat dan Jawa Timur) yang terkoneksi dengan JAD Sibolga Abu Hamzah (AH)," ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: 4 Polisi Luka-luka dalam Penggerebekan Terduga Teroris di Bandung
Namun saat disinggung jumlah pelaku, Dedi enggan merinci dengan alasan hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif. "Saya tidak sebut karena masih pendalaman oleh Densus," kata Dedi.
Akan tetapi, Dedi memastikan bahwa tindak terorisme yang dilakukan kelompok itu bukanlah berkaitan dengan Pemilu.
Melainkan, murni aksi terorisme yang menyasar aparatur kepolisian yang tengah bertugas sebagai target sasaran.
"Yang jelas kejadian ini tidak ada kaitan Pemilu, karena ini adalah kejahatan extra ordinary dengan sasaran polisi," singkat Dedi.
Baca juga: Cerita Teroris ISIS Pulang Kandang, Bicara Soal Ancaman
Diberitakan sebelumnya, empat anggota polisi harus mendapat perawatan intensif lantaran menjadi korban penyerangan dalam upaya penangkapan terduga teroris berinisial SHS di Kampung Cibungur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2019.
Keempat anggota polisi itu yakni, Bripka Penpen Hanafiah memgalami luka tusuk bagian perut sebelah kanan, Bripda Ahmad Kurnia memgalami luka tusuk di bagian perut kiri, Bharatu Danang mengalami luka tusuk di bagian paha kanan, dan Brigadir Muhaimin mengalami luka robek paha kiri dekat selangkangan.
- Penulis :
- Adryan N
