Pantau.com - Bripda Roxy Rahayu, anggota Brimob yang menjadi korban penganiayaan oleh belasan hingga puluhan preman di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, harus menjalani perawatan intensif. Sebab ia menderita luka tusuk di punggungnya.
"Terjadi penganiayaan yang mengakibatkan anggota tersebut menderita luka tusukan di bagian punggung," ucap Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart Santoso saat dikonfirmasi, Senin (8/4/2019).
Baca juga: Anggota Brimob Rusak Rumah Seorang Nenek di Sultra, Ini Kata Polisi
Namun, terkait kondisi Bripda Roxy Rahayu saat ini pasca insiden penganiayaan itu, Harry belum bisa memastikannya. Akan tetapi, akibat luka tusuk yang diderita, Bripda Roxy Rahayu musti menerima belasan jahitan.
"Masih dalam perawatan karena dilakukan 12 jahitan terhadap luka tersebut," cetus Harry.
Diberitakan sebelumnya, belasan anggota Brimob diketahui menyerang dan merusak kediaman seorang nenek bernama Yudahusna (68) yang berada di Jalan Mayjend Katamso, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Belasan Brimob Rusak Rumah Warga, Polisi Buru Pemicu Keributan
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart Santoso membenarkan ikhwal insiden itu. Menurutnya, aksi penyerangan itu beralasan lantaran sebelumnya salah seorang anggota Brimob menjadi korban penganiyaan oleh sekolompok preman.
"Tanpa sebab, anggota kami lewat, kemudian distop lalu dilakukan penganiyaan," kata Harry saat dikonfirmasi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
