Pantau.com - Nama Fauka Noor Farid mendadak jadi perbincangan usai namanya disebut jadi dalang aksi rusuh 22 Mei dalam laporan investigasi Majalah Tempo edisi Senin, 10 Juni 2019.
Dalam pelaporan itu berjudul 'Tim Mawar dan Rusuh Sarinah', Fauka disebut berada di sekitaran Sarinah dan berkoordinasi dengan Dahlia Zein (Ketua Baladhika Indonesia Jaya) untuk menciptakan kerusuhan di sana.
Sontak artikel itu langsung memancing reaksi berbagai pihak. Eks Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan lewat kuasa hukumnya Herdiansyah sampai mengadukan majalah Tempo ke Dewan Pers dan Bareskrim Polri karena merasa dirugikan oleh pemberitaan majalah itu.
Sebenarnya, siapakah sosok Fauka Noor Farid?
Baca juga: Profil Mayjen Purn Chairawan, Eks Komandan Tim Mawar Pelapor Tempo
Fauka merupakan lulusan AKABRI tahun 1992. Nama Fauka turut terseret penculikan aktivis 1998 yang melibatkan Tim Mawar. Tim Mawar adalah sebuah tim kecil dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV, TNI Angkatan Darat.
Fauka adalah perwira termuda dari semua perwira yang terlibat dalam kasus penculikan. Setahun usai kejadian 1998, Fauka termasuk yang disidangkan pada Mahkamah Militer Tinggi (Mahmilti) 1999. Dia dinyatakan bersalah.
Seperti dilansir dari Indoprogress, setelah lama tak muncul, pada tahun 2005 Fauka diketahui menjadi Komandan Detasemen Pemukul Satu Raider di Aceh. Saat itu, Fauka sudah berpangkat mayor.
Baca juga: Eks Komandan Tim Mawar Akan Polisikan Penulis dan Pemred Majalah Tempo
Fauka juga disebut pernah menjabat sebagai Dan Sus Pa Intel BAIS (2009-Agustus 2011) dan setelahnya menjabat sebagai Kepala Kelompok Khusus (Kopaksus) BAIS.
Setelah itu, Fauka seolah lenyap ditelan bumi. Kemudian, tiba-tiba namanya tertera sebagai Juru Kampanye Nasional Partai Gerindra untuk Pemilu 2014 dalam daftar juru kampanye yang disahkan oleh KPU.
Hingga kini, Fauka disebut-sebut sebagai orang yang cukup dekat dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
- Penulis :
- Adryan N
