Pantau.com - Deputi Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari mengungkapkan, bahwa 90 persen kejahatan di jalanan dilakukan oleh para penggunan narkotika. Hal itu terjadi bukan hanya di Kota besar saja melainkan di kota-kota terpencil juga.
"90 persen kejahatan jalanan dilakukan pengguna narkotika. Ini harus disikapi oleh aparat dan masyarakat," katanya saat menerima penghargaan dari Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Hasibuan, di Aula Balai Kota Tebing Tinggi, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Benarkah Ganja Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Jiwa?
Arman menjelaskan, hinga saat ini di Indonesia ada sekitar 4 juta orang yang terpapar narkoba, dan dana yang terkuras untuk membeli barang-barang haram tersebut mencapai Rp84 triliun.
"Ini menunjukkan bahwa pemimpin di daerah sangat peduli terhadap masyarakat nya dan mengetahui secara pasti jika sudah terpapar narkoba yang hanya tinggal tangisan," ungkapnya.
Lebih lanjut menurutnya, bisnis narkotika itu memang sangat menggiurkan, namun semua itu menjadi racun bagi kriminal, kesehatan dan perekonomian.
"BNN mau memberikan penghargaan seperti yang dilakukan wali kota terhadap kelurahan yang menyatakan wilayahnya bebas narkotika. Di Tebing Tinggi ada dua kelurahan yang diberikan wali kota," tuturnya.
Baca Juga: Tak Cuma Konsumsi, Setiap Rumah Juga Boleh Tanam 4 Pot Ganja di Wilayah Ini
Arman sendiri mengakui bukan kali petama dirinya mendapatkan penghargaan tersebut. Sebelumnya Arman juga mendapatkan penghargaan serupa dari Kota Solo dan Semarang.
Penghargaan dari pemerintahan suatu wilayah sebagaimana Tebing Tinggi, kata dia, menunjukkan komitmen kawasan itu untuk melawan peredaran narkoba. Hal itu menjadi bukti keseriusan wali kota untuk meminta mendirikan BNNK Tebing Tinggi sejak awal.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah
