Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cerita Spiritual Anies Baswedan Usai Salat Jumat Perdana di Balai Kota

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Cerita Spiritual Anies Baswedan Usai Salat Jumat Perdana di Balai Kota

Pantau.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ada kerinduan bersujud di lingkungan balai kota seperti umat Islam lainnya.

Anies melaksanakan Salat Jumat pertama setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju normal baru.

"Alhamdulillah kami baru saja selesai ibadah Salat Jumat ada kerinduan luar biasa bersujud menunaikan Salat Jumat di kawasan balai kota ini sebagaimana juga yang dirasakan oleh jutaan umat Islam di Jakarta," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Akhirnya Salat Jumat Berjamaah Digelar Lagi di Kompleks Istana Kepresidenan

Salat Jumat di Masjid Fatahillah Balai Kota tersebut dilaksanakan dengan cara baru, seperti penggunaan masker, mengatur shaf salat berjarak satu meter di kanan-kiri tiap jamaah, tidak disediakan karpet dan tempat penitipan alas kaki.

"Karena saat ini adalah masa-masa transisi. Kegiatan yang saat ini sudah mulai diperbolehkan, harus mengikuti protokol kesehatan yang diatur," kata Anies.

Untuk Salat Jumat pertama saat PSBB transisi ini, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Fatahillah menyampaikan sejumlah aturan bagi jamaah untuk mencegah penyebaran pandemi virus korona COVID-19 yang tengah melanda ibu kota.

Baca juga: Anies: Ibu Hamil, Anak-anak, dan Lansia Dilarang Beraktivitas Massal

Adapun aturan yang disampaikan DKM Fatahillah adalah:

1. Berwudu dari tempat masing-masing.

2. Menggunakan masker.

3. Menggunakan sajadah dan atau Al Qur'an masing-masing.

4. Membawa plastik atau tas untuk menyimpan sandal/sepatu masing-masing

5. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

6. Tidak bersalam-salaman.

Pemprov DKI Jakarta menetapkan protokol bagi 12 sektor kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Juni 2020. Salah satunya sektor rumah ibadah.

rn
Penulis :
Widji Ananta