
Pantau.com - Wali Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Mahyeldi memaafkan pedagang kaki lima (PKL) yang memakinya saat menegur yang bersangkutan karena berjualan di trotoar di Pantai Padang.
"Persoalan itu tidak akan diproses hukum dan itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai wali kota. Semuanya sudah dimaafkan dan semua respon masyarakat kita nikmati saja," kata dia usai memperingati HUT ke-351 Kota Padang di DPRD Kota Padang di Padang, Jumat (7/8/2020).
Ia mengaku tidak marah atas perlakuan pedagang itu terhadapnya yang terekam dalam sebuah video yang telah beredar di berbagai media sosial di Padang. Bahkan ia memastikan tidak akan memperpanjang persoalan tersebut ke meja hukum. Lebih lanjut ia mengatakan dalam video tersebut ia tetap merespon masyarakat dengan kalimat yang baik.
Baca juga: 47 Kasus Baru COVID-19 Tercatat di Sumbar, 41 Positif Berasal dari Padang
"Kita memaklumi masyarakat yang merespon kurang baik, karena tidak semua yang kita lakukan direspon secara baik oleh setiap orang," kata dia.
Ia juga mengatakan setiap kebijakan yang dilakukan di Kota Padang tidak semua masyarakat akan menerima dengan baik. Ada yang menerima dan tentu ada pula yang menolaknya.
Ia juga mengatakan terkait penertiban PKL, sebetulnya petugas Satpol-PP Padang sudah melakukan upaya yang rutin setiap harinya yang berkaitan dengan penyadaran masyarakat. Lebih lanjut ia mengatakan Pemkot akan terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Padang.
"Bagaimanapun respon dari masyarakat terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan Pemkot, saya sebagai Wali Kota Padang tetap akan memberikan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Kota Padang," kata dia.
Baca juga: Ajudannya Positif COVID-19, Bagaimana Kondisi Wagub Sumbar?
Dalam video berdurasi sekitar lima menit 11 detik itu, PKL yang berjualan di atas trotoar pelataran Pantai Padang tersebut tidak menerima ditegur oleh Wali Kota Padang. Video tersebut juga beredar di beberapa group WhatsApp pada Kamis 6 Agustus 2020.
Video singkat itu Wali Kota Padang terlihat tengah berolahraga sepeda ditemani ajudannya mengenakan pakaian olah raga berwarna hitam, memakai helm sepeda, dan memakai masker.
Wali Kota tampak mendatangi sekelompok PKL. Kemudian Mahyeldi menyapa dan menegur agar mereka tidak menjajakan dagangannya di atas trotoar karena melanggar aturan. Namun bukannya menerima, pedagang langsung memaki wali kota dengan menyampaikan yang dilakukan semata untuk bertahan hidup bukan mencari kekayaan.
- Penulis :
- Widji Ananta