Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Di Wuhan dan Beijing, Vaksin COVID-19 Sudah Bisa Dibeli Online

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Di Wuhan dan Beijing, Vaksin COVID-19 Sudah Bisa Dibeli Online

Pantau.com - Vaksin COVID-19 buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) sudah dipesan secara online oleh warga Wuhan dan Beijing.

Vaksin buatan perusahaan farmasi milik BUMN China itu memprioritaskan para pelajar dari Wuhan dan Beijing yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri.

"Kami sangat mementingkan siswa yang belajar di luar negeri dengan harapan agar bisa memberikan perlindungan yang efektif, aman, dan komprehensif," demikian sumber Sinopharm dikutip Global Times, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Trump Sesumbar Bilang Sembuh COVID-19: Saya Taklukkan Virus China Gila

Selain pelajar, para pekerja yang hendak bepergian ke luar negeri dan pekerja berisiko tinggi juga menjadi prioritas. Pelajar China yang berencana ke luar negeri pada November 2020-Januari 2021 akan mendapatkan vaksin tersebut.

Sinopharm berupaya memberikan vaksin kepada para pelajar China yang hendak ke luar negeri tersebut secara cuma-cuma. Hingga Selasa, 13 Oktober 2020, sudah tercatat 152.000 orang memesan vaksin tersebut.

Di hari yang sama, platform pemesanan Vaksin COVID-19 online bahkan sudah tidak bisa di akses karena banyaknya peminat. Diketahui, ada sekitar 747.572 orang yang sangat ingin mendapatkannya.

Baca juga: Presiden Polinesia Positif COVID-19 Usai Bertemu Emmanuel Macron

Seorang pelajar yang hendak mengambil program master di luar negeri mengaku, mendapatkan pesan singkat setelah mengisi formulir secara online. Ia juga diundang bergabung dengan 200 pelajar lainnya yang sama-sama ingin mendapatkan vaksin.

Meskipun belum bisa memastikan jadwal vaksinasi darurat untuk kelompok masyarakat, Sinopharm sudah membuka pemesanan vaksin sejak Pameran Perdagangan Jasa Internasional beberapa waktu lalu.

Dua jenis vaksin yang diproduksi Sinopharm sudah memasuki tahap ketiga uji klinis di 125 negara. Sesuai dengan aturan yang berlaku di China, Sinopharm telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan vaksin secara darurat sejak 22 Juli lalu. 

Penulis :
Noor Pratiwi