Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Sebut Jogja Terapkan Dinasti Politik, Ade Armando Akhirnya Minta Maaf

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sebut Jogja Terapkan Dinasti Politik, Ade Armando Akhirnya Minta Maaf
Foto: Politisi PSI, Ade Armando

Pantau - Politisi PSI, Ade Armando akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Yogyakarta. Hal itu dilakukan akibat pernyataannya yang menyebut politik dinasti sesungguhnya ada di Yogyakarta.

“Melalui video ini saya ingin mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya yang terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando dalam video klasifikasinya, Senin (4/12/2023).

Ade mengaku pihaknya sendiri sudah mendengar kabar bahwa akan ada aksi yang akan dilakukan oleh masyarakat di Yogyakarta di Kantor DPW PSI Yogyakarta yang ingin mendesak penangkapannya.

Meski berasal dari partai PSI, Ade Armando menegaskan bahwa kalimat yang disampaikannya itu murni merupakan sikap politiknya sendiri dan tidak mewakili sikap PSI di Yogyakarta.

“Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik sikap politik maupun polisi dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya pandangan saya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ade disorot karena kalimatnya yang menimbulkan kontroversi. Dalam video sebelumnya, ia mengkritik aksi yang dilakukan oleh BEM UI, UGM, dan sejumlah BEM lain yang digelar di Yogyakarta yang protes akan praktik politik dinasti menjelang Pilpres 2024.

Ade merasa ironis dengan aksi mahasiswa itu lantaran politik dinasti sesungguhnya berada di Yogyakarta. Hal itu lantaran Gubernurnya tidak dipilih berdasarkan sistem demokrasi.

"Anak-anak BEM ini harus tahu dong, kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah DIY. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu," ujar Ade di video itu.

Penulis :
Aditya Andreas