Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Mahasiswi Dokter Spesialis Bunuh Diri, Kemenkes Setop Prodi Anestesi Undip

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Mahasiswi Dokter Spesialis Bunuh Diri, Kemenkes Setop Prodi Anestesi Undip
Foto: Mahasiswi PPDS Undip, Aulia Risma Lestari, yang tewas diduga bunuh diri (X: @bambangsuling11)

Pantau - Seorang mahasiswi kedokteran spesialis Universitas Diponegoro (Undip) bernama Aulia Risma Lestari (30) diduga bunuh diri karena mengalami bullying. Kemenkes stop sementara program studi anestesi usai kasus tersebut mencuat.

Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan dr Azhar Jaya, melalui surat kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi menyampaikan perintah pemberhentian program studi anestesi FK Undip untuk sementara waktu selama investigasi berlangsung.

"Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang ada di SUP Dr. Kariadi, yang menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro," tulis dr Azhar dalam surat keterangannya dikutip, Kamis (15/8/2024).

"Maka disampaikan kepada Saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan Langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK UNDIP," sambungnya.

Sementara, juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengkonfirmasi penutupan sementara prodi anestesi di FK Undip usai peserta didik PPDS bunih diri karena dibully.

"Jadi kegiatan Prodi Anestesi di RS Kariadi (Stase di RS Kariadi) dihentikan sementara sesuai dengan surat tersebut," kata dr Syahril dikutip.

Sebagai informasi, Aulia yang merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip ini ditemukan tewas pada  Senin (12/8) malam pukul 23.00 WIB dalam kamar kosannya di Kelurahan Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Saat ditemukan, ia dalam keadaan wajah kebiruan dan posisi miring seperti tidur.

"Mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," kata Agus.

Penemuan jasad Aulia ini bermula dari kecurigaan karena tidak dihubugi sejak pagi oleh pacarnya. Kamar kos korban juga terkunci dari dalam sehingga rekannya mengira korban tidak ada di dalam kamar.

"Pagi jam 7 atau jam 8 itu pacarnya telepon, ditelepon nggak diangkat-angkat padahal berdering. Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin di kos-kosan Tembalang sana, dicek ke Tembalang sana kosong," jelasnya.

"Akhirnya balik lagi ke sana dicek sama ibu kosnya mau dibuka pakai kunci serep nggak bisa karena dikunci dari dalam, akhirnya panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal," lanjut Agus.

Mendapati itu, polisi sempat memanggil dokter dan diketahui korban meninggal dunia karena obat penenang yang diduga disuntikkan sendiri oleh Aulia ke tubuhnya.

"Obat untuk pelemas otot. Saya nggak bisa ngomong yang bisa ngomong dokter tapi obat itu seharusnya lewat infus," katanya.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fadly Zikry