Pantau - Kepala Bidang Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko mengungkapkan bahwa tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, diduga merupakan anak-anak, dengan usia rata-rata sekitar 14 tahun. Hery menyampaikan informasi ini setelah pemeriksaan awal menggunakan sistem identifikasi biometrik, Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (Mambis).
“Dari pemeriksaan ini, ada indikasi bahwa beberapa jenazah belum memiliki KTP. Hal ini dapat berarti mereka tidak terdaftar atau memang belum mengurus KTP,” jelas Hery kepada wartawan di Pos DVI Antemortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9/2023).
Meskipun sebagian dari jenazah sudah memiliki KTP, Hery mengonfirmasi bahwa mayoritas berada dalam rentang usia anak. “Ada yang sudah memiliki KTP, tetapi secara umum usia korban diperkirakan sekitar 14 tahun,” tambahnya.
Baca Juga:
Dari 7 Mayat Kali Bekasi, Baru 4 Keluarga yang Lapor Kehilangan
Hery juga mencatat bahwa hingga saat ini, RS Polri telah menerima laporan dari lima keluarga yang terkait dengan penemuan tujuh mayat tersebut. Beberapa laporan ini sudah mengarah pada identitas korban, meskipun masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.
“Lima keluarga ini sudah memberikan informasi yang relevan, dan kami sedang mendalami data yang disampaikan, termasuk sidik jari yang ada di dokumen seperti rapor dan ijazah,” katanya.
Sementara itu, penyebab kematian para korban belum dapat disimpulkan. Hery menyebutkan bahwa ketujuh jenazah ditemukan terendam air, dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kematian mereka. Proses ini akan mencakup pemeriksaan toksikologi dan patologi.
“Pemeriksaan tambahan masih diperlukan untuk memastikan penyebab kematian. Kami akan melakukan berbagai tahapan pemeriksaan untuk mendapatkan hasil yang akurat,” tutup Hery.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
