
Pantau - Pihak Universitas Tarumanegara (Untar) menepis dugaan perundungan atau bullying terhadap seorang mahasiswi berinisial E (18) yang tewas menjatuhkan dirnya sendiri dari lantai 6B salah satu gedung kampus.
"Kalau terkait dengan isu bullying, kami sudah berkomunikasi dengan internal kami di fakultas tempat almarhum berasal. Bisa dipastikan bukan perundungan karena di tempat kami sudah tidak ada lagi Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus)," kata Kepala Kantor Humas Untar, Paula T Anggarina, Senin (7/10/2024).
Dilansir Antara, masa pengenalan kampus terhadap mahasiswa/mahasiswi baru termasuk korban E, kata Paula, dilakukan dengan memberikan materi mengenai bela negara, kesehatan mental, dan lainnya.
"Kita lebih ke pengenalan kampus dan materi-materi terkait dengan bela negara, kesehatan mental, dan lain-lain. Jadi, kegiatan-kegiatannya tidak mungkin seperti yang lalu-lalu. Jadi, tidak ada yang istilahnya karena bullying dan sebagainya. Itu kami pastikan tidak ada," tutur Paula.
Lebih lanjut, Paula juga menepis dugaan bahwa korban mendapat masalah skripsi sehingga mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri dari lantai 6B gedung. Atas kasus tewasnya mahasiswi tersebut, pihak kampus Untar akan kooperatif bekerja sama dengan Kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Memahami Pengertian Bullying hingga Tanda-tandanya
"(Korban) adalah mahasiswa baru angkatan 2024 masuk sekitar pertengahan Agustus. Ini bukan mahasiswa yang sedang skripsi. Jadi bukan karena skripsi atau proposal skripsi ditolak. Itu yang perlu diluruskan," kata Paula.
"Jadi, kasus ini tidak lagi sepenuhnya ditangani oleh Untar sendiri, tapi kami bekerjasama juga dengan kepolisian setempat. Yang pada akhirnya, kasus kalau yang terkait dengan hal-hal detail, alasannya dan sebagainya itu mengapa, itu sudah juga kami serahkan kepada Kepolisian," lanjutnya.
Diketahui, polisi menelusuri motif mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar), Grogol Petamburan, Jakarta Barat berinisial E (18) yang tewas, usai melompat dari lantai 6B salah satu gedung kampus tersebut.
"Sehingga untuk mendalami motif, nanti kami akan mencoba meminta keterangan dari pihak kampus maupun dari teman-teman korban," kata Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Hafiz Gumilang di Jakarta.
Pemeriksaan kampus akan dilakukan usai polisi tidak mendapatkan petunjuk dari keluarga korban yang mengarah kepada motif serta situasi korban beberapa waktu terakhir.
"Dari keterangan orang tua korban sendiri bahwa korban tidak menunjukkan gelagat ataupun tanda-tanda yang bersangkutan mengalami depresi atau tekanan-tekanan lainnya," kata Hafiz melanjutkan.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Mahasiswi Untar Lompat dari Lantai 6B hingga Tewas
- Penulis :
- Firdha Riris