Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Polisi: Penganiayaan Siswa di Tebet Bukan Bullying

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Polisi: Penganiayaan Siswa di Tebet Bukan Bullying
Foto: Salah satu sekolah di Tebet yang siswanya diduga penganiayaan, Jakarta, Kamis (10/10/2024) ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Pantau - Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) menegaskan penganiayaan siswa di MA As-Syafi'iyah 01 atau setara SMA, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan pada Selasa (8/10) pukul 11.45 WIB bukan perundungan (bullying).

"Jadi bukan bullying. Tetapi berkelahi  satu lawan satu, terduga pelaku ada satu orang," kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).

Adapun hingga saat ini tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) sudah ke lokasi untuk memintai keterangan sejumlah saksi dalam rangka penyelidikan. Terkait kasus ini, pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi dari kasus tersebut.

"Saksi masih pelajar, kemudian penjaga sekolah yang mengetahui kejadian itu," ujarnya.

Lebih lanjut, sementara kuasa hukum keluarga korban AA, Saut Hamonangan menyatakan menurut keterangan orangtua korban para pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Dalam laporan polisi hanya satu, namun dari keterangan yang kami dapat pelakunya itu kurang lebih 10 orang," ujar Saut.

Baca juga: Aksi Heroik Ibu Tertimpa Pohon Tumbang di Tebet Eco Park demi Selamatkan Anaknya

Saut menambahkan korban sudah menjalani operasi di bagian kepala lantaran benturan yang keras. Korban setelah menjalani operasi  masih belum sadarkan diri. Ia pun meminta pihak sekolah bisa memberikan rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk bisa mengawal kasus yang diduga dilakukan 10 siswa.

"Tolong dikonfirmasi saja jumlah pelaku itu, karena kami mendapat informasi dari bapak Mukti ayah korban," ujarnya.

Diharapkan pihak sekolah mampu melindungi siswanya, tidak sengaja menutupi maupun menghilangkan bukti dari kasus penganiayaan tersebut.

Menurut keterangan ayah korban, Mukti (49) saat itu anaknya ditarik oleh kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah. Kemudian, terjadi pemukulan hingga korban memar dan tak sadarkan diri.

Salah satu saksi kemudian melaporkan ke sekolah. Lalu, sekolah menelepon keluarga korban dan membawanya ke RSUD Budhi Asih untuk ditindaklanjuti. Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama N dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut.

Baca juga: Siswa SMA di Tebet Dianiaya hingga Koma, 1 Pelaku Sempat Bawa Korban ke RS

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Khalied Malvino