Pantau - Ramai di media sosial truk TNI terlibat kecelakaan dengan mobil warga sipil di Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Korem 06/Suryakancana menyebutkan pihaknya akan bertanggung jawab terkait kecelakaan tersebut.
Kasi Intel Korem 061/Suryakancana Kolonel CZI Joy Karter Lumi mengatakan pihaknya membuka ruang mediasi terkait dengan kecelakaan tersebut.
"Kami akan tindaklanjuti ini, dan kami dari Korem membuka ruang mediasi kepada akun yang mengatasnamakan Milanta ini. Kalau kami harus bertanggung jawab secara material, kami bersedia dan bertanggung jawab," kata Joy, Senin (14/10/2024).
Joy menjelaskan terkait kasus tersebut pihaknya bukan tak merespon tetapi saat itu tengah memprioritaskan tugas negara sehingga iya mempersilahkan untuk datang jika ada yang dirugikan.
"Sungguh sangat disayangkan, bukan kami slow response, dalam hal ini ada skala prioritas yang kami harus laksanakan adalah tugas negara, pengamanan VVIP," jelas Joy.
Baca: Copet Nekat Beraksi saat HUT TNI di Monas Berujung Ditangkap
Joy menuturkan pihak Korem Suryakencana belum berkomunikasi dengan pihak yang terlibat kecelakaan. Namun, pihaknya telah meminta untuk kejadian tersebut diselesaikan dengan baik.
"Sampai dengan detik ini kami belum dapat komunikasi. Justru kami berkomunikasi dengan komando atas, sudah dapat arahan dari Mabesad silakan selesaikan baik-baik, cari solusi terbaik. Kalau sudah ada komunikasi, kita membuka peluang mediasi. Silakan datang ke Makorem, kita selesaikan," tutur Joy.
Selain itu, Joy menjelaskan kronologi kejadian tersebut saat pihaknya tengah melakukan pengamanan VVIP.
"Kita urut kronologinya, kita akan melaksanakan olah TKP. Kita cari kebenaran yang sebenar-benarnya. Di sini ada Dandim, kenapa saya hadirkan? Kaitannya adalah pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, kita sedang melaksanakan operasi pengamanan VVIP di Sukamakmur. Dandim adalah sebagai Dansubsatgas di wilayah Sukamakmur pada saat itu," kata Joy.
Saat di tanjakan daerah wisata Gunung Pancar, pasukan yang menggunakan truk kendaraan Korem sedang mobilisasi pasukan yang berjumlah sekitar 31 orang. Saat itu, posisi truk dalam keadaan menanjak dan jalan cukup sempit serta terdapat jurang. Sementara itu, mobil warga sipil yang terlibat kecelakaan melaju dari atas menurun ke bawah.
"Dari bawah, posisi truk sudah dalam keadaan menanjak dan gigi 1. Di belakang truk milik Korem ini, ada beberapa mobil sipil. Artinya, kita harusnya sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas, anggota kita mendapatkan prioritas jalan," ujar Joy.
Anggota TNI yang mengendarai truk tersebut pun memberi tanda untuk memprioritaskan truk yang menanjak tetapi mobil tersebut terus jalan. Kemduian, saat ditengah jalan mobil sipil tersebut banting setir hingga bagian belakang kanan mobil bersenggolan.
"Kenyataannya mobil sipil ini memaksa turun dan mengambil badan jalan kita. Anggota kita driver sudah mengalah sampai ban kiri belakang truk keluar bahu jalan. Artinya, kalau ke kiri lagi dia masuk jurang," ucap Joy.
"Mobil truk kita dalam kondisi menanjak gigi 1 tidak mungkin berhenti. Di situ ada prajurit 31 orang yang akan melaksanakan tugas PAM VVIP. Ketika berhenti kehilangan tenaga, dia akan mundur menabrak kendaraan di belakang. Ataupun ketika banting kiri, itu jurang sebelah kirinya sehingga anggota kita memutuskan dia tetap lanjut perjalanan tersebut," sambungnya.
Bac juga: Senggolan sama Motor Lain hingga Jatuh, Pemotor di Bogor Tewas Telindas Truk
Komandan Pleton prajurit pun telah menjelaskan pada pihak yang terlibat dan juga telah bertanggung jawab terkait kejadian tersebut.
"Anggota kita melalui Dantonnya perwira kami, turun dan menjelaskan, 'ibu, kami sedang melaksanakan tugas, permasalahan ini akan kami pertanggungjawabkan sepenuhnya. Silakan ibu menyusul kami di daerah tugas kurang lebih 4-5 km lagi. Kalau tidak, silakan ibu ke Makorem untuk kita bicarakan'," tutur Joy.
Namun, saat keesokan harinya, pihaknya menerima informasi jika kejadian tersebut viral dan pihaknya merasa dirugikan secara imateril.
"Ini sangat merugikan institusi kami. Kami berharap dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kejadian kemarin, silakan kami membuka ruang mediasi untuk kita duduk bersama, kita bicarakan permasalahan ini. Bukan kami low response, dalam hal ini ada skala prioritas yang kami harus laksanakan adalah tugas negara, pengamanan VVIP," ujar Joy.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Satu (12/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Video perselisihan antara anggota TNI dan warga sipil tersebut ramai di media sosial. Dalam video tersebut disebutkan truk TNI tersebut menabrak mobil sehingga seorang wanita yang merupakan pemilik mobil protes pada sopir truk TNI tersebut. Wanita tersebut dinarasikan meminta kartu identitas dari anggota tersebut namun dinarasikan pihak TNI tersebut kabur dan tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun