Presiden Prabowo Subianto Sambut Pemimpin Dunia di Istana Merdeka Pasca Pelantikan

Pantau - Presiden Prabowo Subianto segera menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara setelah dilantik. Dalam acara yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Prabowo didampingi oleh Sugiono, calon menteri dalam kabinetnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, Minggu (24/10/2024), kegiatan ini dimulai setelah Prabowo mengantar Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dan berlangsung pada sore hari. 

Setiap pertemuan dilakukan secara satu per satu, menciptakan kesempatan untuk diskusi mendalam antara pemimpin-pemimpin tersebut.

Baca juga: Presiden Prabowo Memastikan Dibawah Kepemimpinannya Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran

Pertemuan pertama diisi oleh Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, yang disambut hangat oleh Prabowo. 

Setelah melakukan salaman, Peters mengisi buku tamu, diikuti oleh diskusi bilateral yang melibatkan delegasi dari kedua negara.

Selanjutnya, Prabowo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Britania Raya dan Irlandia Utara, David Lammy, sebelum melanjutkan ke pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. 

Pertemuan keempat diadakan dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, yang juga berlangsung dalam format bilateral serupa.

Baca juga: Pelantikan Presiden Prabowo, Wakil Ketua MPR: Harapan Baru bagi Kepercayaan Investor di Indonesia

Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan sembilan pemimpin negara dalam rangkaian pertemuan tersebut. Berikut daftar pemimpin negara yang hadir:

1. Wakil PM Selandia Baru, Winston Peters
2. Menlu Britania Raya dan Irlandia Utara, David Lammy
3. PM Singapura, Lawrence Wong
4. PM Papua Nugini, James Marape
5. Wakil PM Australia, Richard Marles
6. PM Korea, Han Duck-soon
7. PM Vanuatu, Charlot Salwai Tabimasmas
8. Wakil PM Laos, Pany Yathotou
9. Wakil PM RRT, Han Zheng

Baca juga: Potret Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Kegiatan ini menunjukkan langkah awal Prabowo dalam menjalin hubungan internasional yang lebih erat dan strategis, serta menegaskan posisi Indonesia di kancah global.