Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pemerintah tak ada rencana menambah impor beras tahun ini.
Hal ini dia ungkapkan untuk meluruskan penjelasan dia yang pada sepekan lalu menyatakan akan membuka opsi tambahan impor beras sebanyak 1 juta ton untuk memenuhi kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Zulhas menjelaskan rencana impor 1 juta ton beras itu merupakan sisa alokasi impor beras sepanjang tahun 2024 yang mencapai 3,6 juta ton.
Baca juga: Kolaborasi Diyakini Jadi Kunci Realisasikan Swasembada Pangan 2028
Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk memiliki stok pada akhir tahun sebesar 2 juta ton. Untuk itu, dia mendorong agar sisa impor 850 ribu ton harus masuk tahun ini."(Sisa impor) 1 juta (ton), 150 ribu (ton) sudah masuk, tinggal 850 ribu (ton). Kemarin biar cepat mau G to G dengan India. Tetapi nggak bisa, India maunya B to B. Itu dari 3,6 juta ton, kurang 1 juta, yang 150 ribu sudah masuk, tinggal 850 ribu," terangnya.
Baca juga: Kolaborasi Diyakini Jadi Kunci Realisasikan Swasembada Pangan 2028Untuk stok CBP saat ini di Perum Bulog sebanyak 1,6 juta ton. Zulhas mengatakan, pemerintah menargetkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) harus mencapai 2 juta ton."Sekurang-kurangnya stok kita akhir tahun 2 juta. Di sini (Gudang Banten-Jakarta) 140 ribu ton sedangkan Bulog punya 1.508 gudang, dengan kapasitas 4 juta. Jadi stok beras aman dan cukup. Masyarakat tidak usah khawatir, beras cukup. Apa lagi program sawah baru intensifikasi," pungkasnya.
Baca juga: Penandatanganan Protokol Kelima untuk Mengubah ACIA
- Penulis :
- Wulandari Pramesti
