billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pemuda Nekat Curi Motor Teman di Jatinegara gegara Buat Main Judol

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Pemuda Nekat Curi Motor Teman di Jatinegara gegara Buat Main Judol
Foto: Kapolsek Jatinegara, Kompol Chitya Intania, saat konferensi pers di Mapolsek Jatinegara, Jumat (15/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Pantau - Dua pemuda berinisial KZ (27) dan DK (29) harus mendekam di jeruji besi Polsek Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), karena nekat melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) terhadap temannya. Aksi tersebut untuk bermain judi online (judol).

Kapolsek Jatinegara, Kompol Chitya Intania, mengatakan bahwa kedua pelaku mencuri motor temannya sendiri dengan modus meminjam sepeda motor korban. Pada awalnya DK meminjam motor korban TA yang merupakan temannya dengan alasan membeli sesuatu, tetapi pada saat itu kunci motor korban digandakan.

"Ternyata pada saat dipinjam, DK menggandakan kunci motornya korban di wilayah Tebet, tukang kunci, wilayah Tebet Jakarta Selatan," kata Chitya dilansir Antara, Minggu (17/11/2024).

Baca juga: Istri Buron Kasus Judol Komdigi jadi Tersangka, Polisi Sita Uang Rp2,6 Miliar

Setelah menduplikasi kunci, sepeda motor dikembalikan kepada TA dan korban pulang ke rumah saudaranya. Kemudian, ketika korban memarkir motor di tepi Jalan Kebon Nanas Selatan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, dengan kondisi terkunci stang, pelaku pun mudah membawa kabur sepeda motor dengan memakai kunci yang sudah digandakan tersebut.

"Pada saat korban akan memakai kendaraan roda dua tersebut ternyata sudah tidak ada di tempat. Kemudian, korban melihat CCTV yang ada di lokasi, ternyata motornya diambil oleh KZ," paparnya.

Korban lantas melaporkan kasus pencurian itu kepada Polsek Jatinegara dengan membawa bukti rekaman CCTV. "Untuk motor masih dalam penyelidikan karena sudah di jual secara online seharga Rp3,5 juta. Uangnya dipakai untuk membayar kontrakan dan bermain judi online," kata Chitya.

Motif dari pelaku DK karena merasa sakit hati dengan perkataan korban, sehingga pelaku menggandakan kunci tersebut, lalu menyuruh KZ untuk mengambil motor korban. Tetapi, DK tidak mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan, karena sudah digunakan KZ untuk bermain judi online.

"Tersangka KZ juga tidak memberi hasil penjualan sepeda motor tersebut kepada DK. Jadi DK tidak menerima hasil penjualan dari KZ, Karena uangnya sudah habis," ujarnya.

Lebih lanjut, atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Baca juga: Budi Gunawan Sebut Kompolnas bakal Awasi Penanganan Kasus Judol hingga Narkoba

 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris