Usai Viral Olol-olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Sebut hanya Guyonan

Pantau - Sebuah video yang merekam Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, mengolok-olok penjual es teh di Magelang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap kasar kepada penjual es teh. Namun, KH Muhammad Yusuf Chudlori, atau Gus Yusuf, yang hadir dalam acara tersebut memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi saat acara salawatan di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang. Gus Yusuf menjelaskan bahwa penjual es teh tersebut mengelilingi area majelis untuk menawarkan dagangannya, meskipun cuaca sedang hujan, sehingga mengganggu konsentrasi jamaah yang sedang mengikuti acara.

"Konteks utuhnya, penjual es teh itu berkeliling menawarkan dagangan di tengah hujan, yang membuat konsentrasi jamaah terganggu. Maka Gus Miftah menegur agar penjualnya bisa sedikit menjauh, sama seperti pedagang lainnya," kata Gus Yusuf, Selasa (3/12/2024).

Baca Juga:
Sah! Presiden Prabowo Lantik 27 Pejabat, Ada Luhut hingga Gus Miftah
 

Gus Yusuf menegaskan bahwa ucapan Gus Miftah seharusnya dipahami sebagai guyonan. Gus Miftah dikenal memiliki gaya komunikasi yang khas, termasuk dalam bentuk candaan yang seringkali mengejutkan orang yang tidak terbiasa.

"Memang cara komunikasi Gus Miftah seperti itu, guyonan yang mungkin membuat orang kaget, tapi itu hanya lelucon," tambah Gus Yusuf.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak memotong video tersebut dan mengambilnya di luar konteks. "Tolong jangan dipotong-potong videonya. Kalau ingin memahami lebih baik, datang langsung ke majelis Gus Miftah agar tahu bagaimana beliau berinteraksi dengan jamaah," ujar Gus Yusuf.

Sebelumnya, video viral tersebut menunjukkan Gus Miftah yang berdiri di atas panggung dan berbicara kepada penjual es teh. Dalam video tersebut, Gus Miftah bertanya, "Es tehmu masih ada atau tidak? Kalau masih, ya sana jual dulu," yang kemudian disertai dengan tawa dari para jamaah. Gus Miftah melanjutkan dengan candaan, "Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, itu takdir." Video ini mendapat perhatian luas, namun Gus Yusuf menjelaskan bahwa peristiwa itu seharusnya dipahami sebagai guyonan semata.