HOME  ⁄  News

Pamit Mau COD, Gadis di Jombang Ditemukan Tewas dengan Luka pada Kepala-Perut

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Pamit Mau COD, Gadis di Jombang Ditemukan Tewas dengan Luka pada Kepala-Perut
Foto: Temuan gadis mengambang di aliran sungai Jombang, Selasa (11/2/2025). ANTARA/Polres Jombang

Pantau - Seorang gadis jombang berinisial PRA (19) ditemukan tewas mengapung di sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim). Diduga, PRA merupakan korban perampokan, sebab motor dan handphone (HP) hilang.

"Kami dapat laporan ditemukan mayat perempuan. Kami amankan jenazah dan dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, dilansir Antara, Kamis (13/2/2025).

Adapun jasad warga Dusun/Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ini ditemukan pada Selasa (11/2) pagi. Dari hasil autopsi tersebut ada luka sobek di bagian kepala akibat benda tumpul, dan juga indikasi benturan di perut yang bisa mengakibatkan kematian.

Namun, hasil autopsi penyebab kematian pertama adalah karena tenggelam. Jadi, sebelum korban meninggal tenggelam, masih hidup. Diduga, ia lemas, tidak berdaya kemudian meninggal tenggelam.

Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Polisi sudah memeriksa lima orang saksi yakni dari warga yang menemukan korban pertama kali mengambang di aliran sungai, dan rekan sekolah korban.

Baca juga: 2 Mahasiswa di Semarang Tewas Tenggelam, Berawal Tantangan Renang Hadiah Rp50 Ribu

Diketahui, korban masih duduk di bangku kelas III SMA di Jombang. Kepada keluarga, korban izin hendak COD (cash on delivery​​​​/pembayaran tunai di tempat), namun barang apa serta dengan siapa belum ada kejelasan. Korban keluar mengendarai sepeda motor Honda Vario.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga, kemarin korban izin keluar. Tidak menyampaikan bertemu siapa. Korban izin COD dan dari saksi menyebut dia (korban) tidak menghubungi (keluarga) saat keluar," katanya.

Sementara itu, paman korban, Suwari, mengatakan kemenakannya itu izin ke hendak COD pada Senin (10/2) sore. Saat itu, ayah korban juga berpesan agar tidak terlalu malam pulang. Keluarga mulai khawatir sebab telepon seluler korban tidak bisa dihubungi, menghubungi beberapa kali mulai jam 19.00 WIB namun tetap tidak bisa. 

Hingga kemudian pada Selasa dini hari sekitar jam 01.00 WIB, saat ditelepon tersambung namun tidak diangkat. "Antara jam 01.00 WIB aktif tapi tidak diangkat sampai begadang. Dan pagi baru ada kabar (temuan jenazah)," katanya.

Di sisi lain, Kepala Dusun Pacarpeluk, Widyawanto Adi Chandra, mengatakan saat korban ditemukan masih mengenakan baju lengkap yakni baju berwarna jingga, celana leging. Di tubuh korban juga terdapat bekas luka. Saat korban dinaikkan dari sungai, mulutnya mengeluarkan darah dan busa.

"Ciri-cirinya pakai leging hitam, rambutnya panjang, bajunya warna jingga. Perhiasan kalung, cincin, ada, tidak pakai anting. Kalau kondisi tubuhnya masih belum biru," tutur Adi Chandra.

Baca juga: Pria Tewas Lompat dari Lantai 18 Apartemen di Bintaro Diduga gegara Pinjol

Penulis :
Firdha Riris