Pantau - Satlantas Polresta Bogor resmi menetapkan sopir truk pengangkut galon sebagai tersangka dalam kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (4/2) pukul 23.30 WIB.
"Sudah tersangka statusnya," ujar Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).
Dalam kasus ini, sopir truk bernama Bendi Wijaya tersebut dijerat pasal 311 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara dan atau denda maksimal Rp24 juta.
Santi juga mengatakan bahwa sopir truk tersebut langsung ditahan di Mapolresta Bogor Kota usai menyandang status sebagai tersangka. “Ya ditahan di Rutan Mapolresta Bogor Kota,” ucap singkat.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka, Bendi Wijaya, mengaku bahwa sistem rem pada truk yang dikendarainya tidak berfungsi. Hal ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan kendaraan kehilangan kendali dan akhirnya menabrak sejumlah kendaraan lain di lokasi kejadian.
"Rem gak fungsi, pengakuan sopir," kata Santi.
Baca juga: Kondisi Membaik, Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Jalani Pemeriksaan
Diberitakan sebelumnya kecelakaan beruntun yang melibatkan 7 kendaraan terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (4/2) pukul 23.30 WIB. Polisi mengatakan kejadian bermula saat truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta kemudian mengalami rem blong.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, sementara 11 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari total korban meninggal dunia, 6 diantaranya telah berhasil diidentifikasi namun dua korban lainnya hingga saat ini belum dapat diidentifikasi karena mengalami luka bakar sampai 100%.
Baca juga: Update Kecelakaan Maut GT Ciawi, 1 Orang Dirujuk ke RS Polri
Baca juga: Polisi Tak Temukan Bekas Rem di TKP Kecelakaan Ciawi, 3D Laser Scanner bakal Digunakan
- Penulis :
- Laury Kaniasti
