
Pantau - Kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, pada Selasa (4/2) mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, empat korban termasuk sopir truk bernama Bendi masih dalam perawatan di RSUD Ciawi, sementara satu orang telah dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta untuk penanganan dokter spesialis tertentu.
"Sekarang pasien yang dirawat di RSUD Ciawi itu ada empat orang. Pak Bendi (sopir truk), Pak Sukanta, Pak Dani sama adik Ryuji. Kemarin kita merujuk Pak Wahyudin ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, agar dapat dapat diperiksa oleh dokter spesialis bedah thorax, karena kebetulan (spesialis bedah thorax) belum ada di sini," kata Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawati, Senin (10/2/2025).
Pasien yang dirujuk bernama Wahyudin, ia mengalami cedera pada tulang dada akibat dalam kecelakaan, sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh spesialis bedah thorax. Saat dirujuk ke rumah sakit disebutkan bahwa kondisi ia masih stabil.
"Jadi Pak Wahyudin ini pada saat progres perjalanan penyakitnya, kita kan melakukan rontgen dada secara serial, kemudian diketahui bahwa ada sesuatu yang terkena tulang dadanya, dan itu untuk amannya memang harus diperiksa oleh seorang spesialis bedah thorax," kata Fusia.
"Kebetulan RS Ciawi memang belum ada, sehingga kami rujuk ke RS Polri Kramat Jati. Tetapi kondisi (Wahyudin) pada saat kita rujuk, stabil," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Periksa Istri Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi
Sementara itu, empat pasien yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Ciawi dilaporkan sudah membaik. Jika tidak ada penurunan kondisi kesehatan atau keluhan tambahan, keempat pasien tersebut dijadwalkan untuk dipulangkan besok. Setelah itu dilanjutkan dengan rawat jalan.
"Kondisi keempat pasien ini secara motorik semakin membaik. Hanya, dokter spesialis bedah saraf yang merawatnya mengatakan, memastikan bahwa kondisinya sudah membaik membutuhkan waktu 7 hari, sejak pasien masuk rawat inap. Jika tidak terjadi perburukan dan keluhan-keluhan yang lain, pasien akan kita rawat jalankan, artinya bisa dipulangkan," kata Fusia.
Baca juga: Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi Alami Cedera Otak
Sebelumnya, Fusia mengungkapkan kondisi terkini sopir truk yang diduga menjadi pemicu kecelakaan maut di GT Ciawi. Sopir bernama Bendi kini sudah bisa berkomunikasi. Menurut dokter spesialis, ia sudah bisa merespons dan menjawab pertanyaan yang diajukan selama pemeriksaan.
"Sopir truk hari ini hari ke-6 dirawat , secara progres sudah lebih baik daripada sebelumnya. Besok pada hari ke-7, kalau tidak ada keluhan, insyaallah besok akan dirawatjalankan. Karena yang bersangkutan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dokter sebagai penanggungjawab pasien," jelasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar Beri Jaminan Biaya Rawat Korban Kecelakaan di GT Ciawi
- Penulis :
- Laury Kaniasti