HOME  ⁄  News

Polisi Periksa Istri Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

Polisi Periksa Istri Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi
Foto: Menteri PU Dody Hanggono meninjau Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Rabu (5/2) (Dok: X/Kemenpu)

Pantau - Pihak kepolisian terus mendalami kasus kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Dalam upaya mengungkap penyebab pasti insiden tersebut, polisi memeriksa istri sopir truk.

"Iya (kemarin) diminta keterangan (istrinya)," kata Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).

Santi tidak memberikan penjelasan secara rinci mengenai materi pemeriksaan tersebut sebab kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Namun, ia mengungkapkan bahwa beberapa pertanyaan yang diajukan dalam pemeriksaan berkaitan dengan hubungan keluarga sang sopir.

"Iya seputar bahwa benar nggak itu pihak keluarganya, benar nggak ini suaminya Bendi. Benar nggak profesinya sopir truk, seputar itu aja," ungkapnya.

Sementara itu, istri sopir truk tersebut yang bernama Anggi, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas kejadian yang telah terjadi. Dalam pernyataannya, Anggi menjelaskan bahwa saat ini kondisi suaminya telah sadar, namun belum dapat diajak berkomunikasi secara banyak.

"Ya mohon maaf sebesar-besarnya buat keluarga korban kecelakaan ini. Sekarang udah sadar, udah bisa diajak bicara dikit-dikit" ungkap Anggi.

Baca juga: Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi Alami Cedera Otak

Sebelumnya diketahui sopir truk bernama Bendi Wijaya yang diduga sebagai pemicu kecelakaan diketahui mengalami cedera otak akibat benturan keras dalam insiden tersebut.

"Jadi saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dr Fusia Meidiawaty, dilansir Antara, Kamis (6/2/2025).

Selain mengalami cedera otak, Bendi juga menderita luka pada bagian mata yang memerlukan penanganan dari dokter spesialis mata serta dokter spesialis saraf. Akibat kondisi tersebut, hingga saat ini Bendi masih belum dapat berkomunikasi dengan baik.

Baca juga: Kecelakaan di GT Ciawi yang Libatkan Truk Galon, Pihak AMDK Diminta Tanggung Jawab

Penulis :
Laury Kaniasti
Editor :
Sofian Faiq

Terpopuler