Pantau - Kerja sama antarnegara memainkan peran penting untuk menghadapi tantangan perdagangan internasional. Dalam rangka memperkuat kerja sama antarnegara di wilayah Asia Tenggara, Bea Cukai menerima kunjungan kerja dari Malaysia dan Kamboja.
Bea Cukai Tanjung Perak menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, yaitu H.E. Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin bersama jajaran delegasi di Kantor Bea Cukai Tanjung Perak pada Kamis (13/02).
Baca juga: Bea Cukai Madiun Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal di Ngawi
Pertemuan ini menyoroti peran penting Bea Cukai dalam sinergi menghadapi tantangan perdagangan internasional. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Dwijanto Wahjudi, menyampaikan bahwa nilai transaksi dari kegiatan perdagangan internasional Indonesia – Malaysia tercatat mencapai hampir USD2 miliar.
“Salah satu aktivitas kepabeanan dalam perdagangan internasional antara Indonesia – Malaysia adalah melalui Pelabuhan Tanjung Perak, dengan komoditas ekspor tertinggi berupa tembaga dan komoditas impor tertinggi berupa pakan ternak,” ujar Dwijanto.
Kegiatan dilanjutkan dengan tur di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak untuk melihat secara langsung proses bisnis pemeriksaan fisik barang dan pemeriksaan melalui alat pemindai kontainer. Duta Besar Malaysia memberikan apresiasi kepada Bea Cukai atas keterbukaan informasi dan penjelasan fasilitas kepabeanan dan cukai.
Sementara itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten mendapatkan kunjungan dari delegasi Bea Cukai Kamboja dan Regional Trade for Development (RT4D) pada Rabu (12/02). Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan Study Trip for a Delegation of the General Department of Customs and Excise (GDCE) Cambodia to the Directorate General of Customs and Excise (DGCE) Indonesia.
Baca juga: Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 1,5 Juta Rokok Ilegal di Sumsel
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan peran Kanwil Bea Cukai Banten sebagai industrial assistance dan trade facilitator dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk itu, Kanwil Bea Cukai Banten memanfaatkan platform pelayanan publik yang inklusif melalui inovasi aplikasi e-Keren, yaitu sebuah platform yang memudahkan akses pelayanan bagi disabilitas dan kelompok rentan.
Plt. Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Nirwala Dwi Heryanto, juga menyampaikan berbagai produk UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Banten, seperti aneka cokelat dari Cokelatin Indonesia, aneka sambal dari Lasambal Jowma, aneka minuman kesehatan dari Saripati Laer, dan aneka produk dekorasi rumah dari La Tazha.
Rangkaian acara ditutup dengan kunjungan ke PT Followme Indonesia, yaitu salah satu UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Banten yang telah merambah kancah internasional melalui ekspor perdana ke Jepang pada bulan Januari lalu.
Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, 834 Ekor Bibit Domba Didatangkan dari Australia
“Kunjungan bilateral ini diharapkan dapat memperkokoh hubungan diplomatik antarnegara, serta memperkuat kolaborasi dalam pengoptimalan fasilitas perdagangan sehingga siap untuk menghadapi tantangan global. Diharapkan tiap-tiap negara dapat saling belajar dan mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Nirwala.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
