Pantau - Kereta Api (KA) Kertanegara menabrak sebuah truk muatan pupuk di perlintasan KM 175+4, Desa Seketi, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (10/3). Akibat insiden ini, lokomotif kereta anjlok sementara truk mengalami kerusakan parah.
"Kerusakan pada sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan KA," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).
Di sisi lain, truk yang dikemudikan Dafiq mengalami kerusakan lebih parah, terguling, dan hancur tak berbentuk. Bangkai truk telah dievakuasi, sementara PT KAI terus berupaya menangani di lokasi kejadian.
"Saat ini KAI Daop 7 Madiun bergerak tanggap cepat menangani insiden tersebut sehingga diharapkan dapat lekas tertangani dan perjalanan KA dapat normal kembali," kata Zainul.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Rel Bogor
Sementara itu Kasat Lantas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara telah membenarkan kecelakaan tersebut. Sebelumnya pengemudi truk telah diperingatkan oleh warga agar berhati-hati karena ada kereta yang akan melintas.
"Benar telah terjadi laka Kereta Api Kartanegara Jurusan Malang-Purwokerto. Akibat dari truk yang nekat melintas tanpa melihat dan mewaspadai adanya kereta api yang melintas, supir truk sudah diperingati warga agar berhenti dan berhati-hati ada kereta yang akan melintas, namun tidak dihiraukan," kata Made.
Akibatnya ada empat orang terluka, yaitu masinis Mas Arif Syaifudin (33), asisten masinis Muchammad Dhofir (36), sopir truk, dan seorang penumpang truk. Mereka saat ini tengah mendapatkan perawatan medis untuk memastikan kondisi mereka stabil.
"Sopir, penumpang truk, masinis, dan asisten masinis mengalami luka, semuanya sedang menjalani perawatan medis di RS Gambiran Kota Kediri dan RS Arga," kata Made.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang. Menurutnya, kurangnya disiplin dalam berlalu lintas menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk waspada dan disiplin, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melewati perlintasan sebidang sehingga ke depannya peristiwa tersebut tidak terjadi lagi karena sangat berisiko tinggi pada keselamatan," tegas Made.
Baca juga: Gegara Terjebak Macet, Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan KA Pondok Jati
- Penulis :
- Laury Kaniasti
