Pantau.com - Sprinter muda Indonesia Lalu Muhammad Zohri menjadi pelari tercepat di dunia kelas junior, usai menjuarai lari 100 meter putra pada Kejuaraan Dunia Atletik di Finlandia.
Menjadi Juara Dunia, banyak intansi maupun pemerintah memberikan apresiasi untuk Zohri, dari renovasi rumah, beasiswa hingga bonus besar pun diberikan. Bahkan, ada yang ingin memberangkatkan Zohri umroh. Apresiasi untuk pemuda berprestasi memang diharapkan dapat memberikan semangat bagi para atlet.
Baca juga: Sukses di Kejuaraan Dunia, Menpora Siapkan Bonus untuk Zohri
Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana cara Zohri menjaga karir dan prestasinya, karena Indonesia pun baru pertama kali menjadi juara di Kejuaraan dunia setelah 32 tahun Atletik diselenggarakan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, Zohri harus terus dilatih oleh pelatih yang tepat, dan juga memfasilitasi tempat untuk latihan dengan nyaman. Tentu dengan harapan ia bisa menjadi senior atletik tercepat di dunia pada masa yang akan datang.
"Saya setuju dengan statement itu. Harus ada pelatih yang tepat, Zohri harus dijaga oleh orang yang benar sehingga prestasinya bisa terjaga sampai senior. Dan saya akan minta kepada PASI dan tentunya dengan support kita semua untuk benar-benar menyiapkan tempat latihan yang nyaman," ujar Imam Nahrawi di Media Center Kemenpora, Jakarta. Jumat, (13/7/2018).
"Saya juga berharap Stadion Madya tetap menjadi pelatnas jangka panjang untuk cabang atletik, disana sudah sesuai standart. Begitu juga Sport Science juga harus menjadi fundamental dan untuk diterapkan. Saya pun berharap Zohri tidak akan berubah dan bisa lebih termotivasi untuk menjadi pelari senior tercepat di dunia," tambahnya.
Baca juga: Berharap Ikuti Jejak Zohri, PASI Akan Siapkan 99 Atlet Lain di Pelatnas Atletik
Setelah begitu banyak apresiasi yang diberikan untuk Zohri, Imam Nahrawi pun menginginkan agar Zohri tidak mudah puas dan akan terus berprestasi di ajang berikutnya, salah satunya di Asian Games 2018.
Usai meraih medali emas di Kejuaraan Dunia, Zohri juga diharapkan dapat menyumbangkan emas di ajang bergengsi Asian Games.
"Saya harap apresiasi dari berbagai pihak yang luar biasa tak menghentikkan semangat Zohri di Asian Games. Karena dia Asian Games dia akan menghadapi pelari senior dan tentunya mereka jauh lebih kuat dan cepat," tuntas Imam.
- Penulis :
- Rifeni
