Pantau.com - Skateboarder Indonesia, Pevi Permana, angkat bicara mengenai kegagalannya mengalahkan atlet Jepang pada cabang olahraga (cabor) skateboard di Asian Games 2018. Ia mengatakan, atlet Jepang memiliki persiapan yang lebih lama yakni dua tahun.
Hal tersebut sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan Timnas skateboard Indonesia. Dimana Pevi menjelaskan, pelatnas Asian Games 2018 baru berjalan selama enam bulan.
Baca Juga: Sanggoe Darma Tanjung Gagal Persembahkan Emas Asian Games 2018
“Jepang memang sudah lama persiapannya, sudah dua tahun, sementara saya dan tim batu enam bulan. Dan Jepang yang main ini (Kensuke Sasaoka) tadi sudah juara dunia, sudah tingkat internasional,” ujarnya, Rabu (29/8/2018).
“Mereka lawannya atlet-atlet Amerika. Mereka juga bolak-balik ke Amerika-Jepang. Jadi mereka sudah menguasai alat yang ada,” sambung pria asal Bandung tersebut.
Pevi permana gagal mempersembahkan medali emas dari nomor men’s park di Asian Games 2018. Skateboarder 30 tahun tersebut hanya mampu mendapatkan medali perunggu setelah mencatatkan skor terbaik 67,00.
Pevi harus mengakui keunggulan kompatriotnya Jason Dennis Lijnzaat, yang memperoleh nilai 68,33 di tempat kedua dan Sasaoka dengan perolehan 76,00 yang sukses menyabet emas.
Baca Juga: Jepang Dominasi Final Skateboard Women's Park
Meski gagal mempersembahkan emas, Pevi tidak ingin terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Pemegang gelar juara nasional 10 tahun beruntun ini bertekad untuk mempersembahkan medali emas di ASEA Games 2018 Filipina.
“Nanti kita coba lagi di SEA Games,” pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
