
Pantau - Ayah Arkhan Kaka, Purwanto Suwondo menceritakan perjalanan putranya yang memiliki semangat kuat untuk mengikuti jejaknya sebagai pesepakbola profesional. Ia mengaku tak pernah mengarahkan Kaka untuk mempelajari sepak bola secara langsung.
“Saya dari awal tidak mengharapkan atau menjerumuskan dia di sepak bola. Ini mengalir saja. Saya hanya memberikan pandangan kepada Kaka bahwa sepak bola ini adalah hidup saya yang selama ini membuat saya jadi mapan,” kata Purwanto kepada wartawan di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 Surabaya, Kamis (16/11/2023).
Ia menjelaskan pernah mengenakan kostum Timnas Indonesia. Selama karirnya, Purwanto pernah membela belasan klub di Tanah Air. Sebut saja Persija Jakarta, Persitara Jakarta Utara, Persijatim, Pelita Jaya, PSIS Semarang, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Arema, Persidafon Dafonsoro, dan Semen Padang.
Menurutnya dari sekian klub yang pernah dibela, klub Semen Padang yang paling berkesan selama berkecimpung sebagai pemain. Saat di klub itu, ia berhasil menembus Timnas Indonesia dan mampu mengoleksi 18 gol dalam semusim kompetisi.
Dari situlah Purwanto memutuskan untuk memperhatikan dari jauh perkembangan anaknya bermain sepak bola. Bahkan, ia belum sempat berbicara sepak bola kepada Kaka sampai akhirnya melihat memutuskan bermain sepak bola.
“Saya bilang ke istri, biarkan saja dia dengan sepak bola. Dia sejak akademi, dari SD, memang sudah bagus. Saya kaget juga. Saya hanya tahunya dia setiap hari latihan sepak bola. Bahkan latihan ke SSB, dia berangkat sendiri naik sepeda,” ucapnya.
Purwanto menyampaikan pesan kepada Kaka, jika memilih sepak bola harus mencintai olahraga tersebut. Karena masa depannya haya ia yang akan menentukan.
“Dari situ, saya bilang ke Kaka. Kalau memang memilih sepak bola, dia harus mencintai. Karena masa depan itu dia sendiri yang akan menentukan,” ujarnya.
Arkhan Kaka kemudian tercatat menimba pengalaman di SSB Mitra Tunas Muda Blitar dan masuk ke PSBK Blitar Youth. Dari situ muncul sosok Bambang Pamungkas yang jadi idolanya, yang kebetulan juga kolega Purwanto.
“Dalam urusan teknik atau skill sepak bola, saya memberi masukan bagaimana caranya menjadi striker. Setelah U-13, ada pelatih yang melihat dia layak jadi striker. Dia sangat suka sekali Bambang Pamungkas. Akhirnya, kami cari video-video yang pas untuk posisinya sebagai striker. Kami belajar dari YouTube juga,” tuturnya.
Kerja keras Kaka akhirnya membuahkan hasil yang melebihi anak-anak di usianya. Pada Oktober 2021, dia diboyong ke Akademi Bhayangkara Pro dan bermain untuk klub Bhayangkara Youth. Kurang dari setahun, dia hijrah dan bergabung dengan Persis Solo U-20 pada Februari 2022.
Di tahun berikutnya, tepatnya pada Januari 2023, Kaka resmi dipromosikan untuk bermain di tim senior Persis Solo. Dia bahkan mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Indonesia sebagai pemain termuda yang melakukan debut di kompetisi teratas Indonesia pada usia 15 tahun 7 bulan 2 hari.
Saat itu, Arkhan tampil sebagai pemain pengganti ketika Persis Solo kalah 1-3 di kandang Persib Bandung dalam pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 pada Selasa, 4 April 2023. Di Timnas Indonesia, selain membela Garuda Muda U-17, Arkhan Kaka juga tercatat pernah bermain untuk Timnas Indonesia U-16 dan Timnas U-20.
“Ini masih proses buat dia, ke depannya masih panjang. Banyak hal yang harus dilalui. Semoga Piala Dunia ini jadi kepastian awal bahwa dia bisa hidup dari sepak bola,” ujar Purwanto.
Arkhan Kaka sendiri sudah mencetak dua gol. Artinya, dia jadi satu-satunya pemain Garuda Muda yang berhasil mencetak gol sampai sejauh ini.
Dua gol yang dicetaknya juga berarti penting. Saat melawan Ekuador, golnya lahir dulu baru kemudian disamakan lawan. Berikutnya, dia membobol gawang Panama yang menghindarkan Timnas Indonesia U-17 dari kekalahan.
Arkhan termasuk striker yang memiliki insting mencetak gol tajam. Gol pertama lahir lewat peluang emas di depan gawang Ekuador. Sedangkan gol keduanya muncul lewat sundulan kontra Panama.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu