Pantau.com - Gelaran Asian Games 2018 sudah di depan mata. Seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan membela kontingen Merah Putih tengah menjalani pelatnas maupun try out ke luar negeri untuk mempersiapkan diri.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun tidak tutup mata. Dana lebih dari Rp4 triliun digelontorkan Pemerintah untuk membiayai Asian Games dan Asian Para Gemes 2018.
Baca Juga: Inasgoc dan Inapgoc Minta Dana Tambahan, Ini Jawaban Menpora
Namun, dari 40 cabor yang dipertandingkan, ada tiga yang belum menerima dana bantuan dari Pemerintah tersebut. Ketiga cabor ini adalah Hoki, Sambo, serta Triahtlon. Bukan tanpa alasan mengapa ketiga cabor tersebut belum mendapat bantuan Pemerintah.
Untuk Hoki, dualisme kepengurusan menjadi penyebab utama cabor tersebut belum bisa menerima bantuan. Saat ini, Hoki memiliki dua kepengurusan yakni Persatuan Hoki Seluruh Indonesi (PHSI) dan Federasi Hoki Indonesia (FHI).
Baca Juga: Menpora Siapkan Kado Unik di Asian Games 2018
Hal tersebut menjadi masalah, karena Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengakui FHI di bawah kepengurusan Yus Adi Kamrullah sebagai pengurus sah. Namun di sisi lain, Federasi Hoki Internasional (FHI) serta Federasi Hoki Asia (AHF) justru mengakui PHI pimipinan Raj Kumar Singh sebagai federasi yang sah.
“Ini sedang kami selesaikan. Yang pasti Hoki harus bertanding,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat meninjau pelatnas angkat besi di Mako Lanmar, Jakarta, Selasa 6 Maret 2018 kemarin.
Sementara itu, untuk kedua cabor lain, yakni Sambo dan Triahtlon memiliki masalah yang sama. Kedua cabor tersebut belum mendapat surat rekomendasi dari KONI sehingga tidak bisa melakukan tanda tangan MoU penerimaan dana dari Pemerintah.
Oleh karena itu, Imam meminta KONI untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada. Ia tidak ingin ada masalah jelang bergulirnya Asian Games 2018 yang tinggal lima bulan lagi. “Yang kami butuhkan SK dari KONI, ada NPWP, dan nomor rekening. Triathlon juga sama. Ini tugas kita semua. Saya minta kepada KONI untuk menyelesaikan yang begini ini, sebagai tempat berhimpunnya cabang olahraga,” jelas Imam.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
