Max Verstappen Sebut GP Monaco Sangat Bosan

Pantau - Pembalap Red Bull Max Verstappen menyebut ajang balap GP Monaco sangat membosankan dan merasa track tersebut dibutuhkan perubahan agar dapat membantu memeriahkan aksi saling overtake antar pembalap, pada Minggu (26/5/2024).

“Setelah bendera merah, strategi kami hancur karena kami harus menggunakan media sampai akhir karena semua orang memiliki waktu berhenti yang bebas, dan itu berarti kami harus menghemat banyak,” jelas Verstappen, dikutip Motorsport Selasa (28/5/2024).

“Saya hanya mencoba mengikuti George dan kami sangat ketinggalan dalam mengatur ban. Tentu saja itu cukup membosankan di luar sana, mengemudi dengan kecepatan setengah throttle di jalan lurus di beberapa tempat, gigi lebih tinggi dari biasanya dan kecepatannya terpaut empat detik, jadi itu bukanlah balapan sesungguhnya.” lanjutnya.

Meski menyebut balapan itu membosankan, Verstappen menerima bahwa ini merupakan bagian dari GP Monaco dan merasa perubahan yang signifikan harus dilakukan jika ingin adanya aksi dalam balapan tersebut.

“Pertama saya ingin mencoba, jika ada kemungkinan, mengubah beberapa hal, karena itu akan membuat keseruannya menjadi lebih baik lagi.” katanya.

“Ya [untuk perubahan tata letak], karena saat ini Anda tidak bisa lewat. Jika mereka meminta pendapat saya [tentang perubahan] saya akan mencoba melihat apa yang mungkin, tapi itu juga tergantung jalan apa yang akan Anda ambil.” lanjutnya.

Diketahui pembalap Verstappen memulai dan finis di posisi keenam, karena keseluruhan dari 10 besar tetap tidak berubah, dalam balapan yang kekurangan aksi setelah bendera merah pada lap pembuka yang disebabkan oleh bentrokan Sergio Perez dengan dua pembalap Haas.

Meskipun Verstappen menjadi salah satu dari sedikit pembalap yang memilih mengganti ban untuk kedua kalinya, menutupi upaya undercut Lewis Hamilton pada lap sebelumnya, dan kembali ke bagian belakang Mercedes milik George Russell, ia tidak dapat menemukan jalan keluar bahkan dengan keuntungan ban yang besar dan masih baru.