Pantau - Inggris yang diunggulkan sebagai salah satu favorit juara Euro 2024, tampil mengecewakan di babak penyisihan grup.
Skuad yang dihiasi nama-nama besar seperti Jude Bellingham, Harry Kane, Phil Foden, dan Bukayo Saka ini hanya mampu mencetak dua gol dari dua pertandingan.
Di laga pertama, Inggris menang tipis 1-0 atas Serbia. Gol penentu kemenangan dicetak Jude Bellingham di menit ke-13.
Pada laga kedua, mereka ditahan imbang Denmark 1-1. Harry Kane mencetak gol di menit ke-18. Namun, berhasil disamakan Denmark lewat gol Morten Hjulmand.
Di pertandingan terakhir melawan Slovenia pada Rabu (26/6/2024) dini hari tadi. Inggris malah tampil melempem dan hanya bermain imbang tanpa gol.
Meski berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup, performa Inggris dikritik karena jauh dari ekspektasi.
Pasalnya, skuad ini memiliki banyak pemain muda berbakat dan berpengalaman, namun mereka belum menunjukkan performa terbaiknya.
Selain itu, lini depan Inggris juga dinilai kurang kreatif dan inovatif. Mereka lebih banyak mengandalkan umpan silang dan bola-bola panjang, yang mudah dibaca oleh pertahanan lawan.
Performa buruk Inggris di Euro 2024 ini menjadi sorotan kepada sang pelatih, Gareth Southgate. Sejumlah fans menilai taktik yang diterapkan Gareth Southgate dinilai kurang efektif untuk memaksimalkan potensi para pemain Inggris.
Salah satunya, yakni memaksakan Trent Alexander-Arnold bermain sebagai gelandang bertahan. Serta tak mempercayai Cole Palmer untuk bermain sejak awal, meski performanya gemilang di musim lalu bersama Chelsea.
Dengan performa buruk Inggris sejauh ini, para fans tampak pesimis jika The Three Lions diragukan bisa melangkah jauh di Euro 2024.
- Penulis :
- Aditya Andreas
