
Pantau - Ketua Komite Olimpiade Palestina, Jibril Rajoub, mengkritik keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengizinkan Israel berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.
Ia menyebut hal tersebut sebagai standar ganda. Kritik ini disampaikan melalui surat kepada Ketua IOC, Thomas Bach yang menolak tuntutan boikot tersebut.
"Ini menegaskan bahwa ada lembaga internasional yang bersikeras menerapkan standar ganda dan tidak mematuhi Piagam Olimpiade, undang-undang, dan peraturan, atau moral," kata Rajoub saat tiba di Bandara Charles de Gaulle, Paris, dikutip dari AFP, Jumat (26/7/2024).
Sekitar seratus orang menyambut para atlet Palestina dengan kurma di Paris dan teriakan "Free, Free Palestine!".
"Israel atau Komite Olimpiade Israel telah kehilangan hak moral, olahraga, kemanusiaan, dan hukum untuk berpartisipasi," tegas Rajoub.
Ia menambahkan, pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza merupakan kejahatan genosida dan pembersihan etnis.
Menurut Komite Olimpiade Palestina, sekitar 400 atlet Palestina telah tewas, sementara yang lain tidak dapat berlatih atau bepergian akibat pemboman atau pembatasan yang dilakukan oleh Israel.
Di sisi lain, IOC melarang Rusia mengikuti Olimpiade Paris karena melanggar Piagam Olimpiade dengan mencaplok organisasi olahraga Ukraina setelah invasi Kremlin pada 2022.
Namun, IOC membantah bahwa Israel melanggar Piagam Olimpiade dan menekankan hubungan antara Komite Olimpiade Israel dan Palestina.
"Kami memiliki dua Komite Olimpiade Nasional, itulah perbedaannya dengan dunia politik, dan dalam hal ini keduanya hidup berdampingan secara damai," kata Thomas Bach di Paris, Selasa (23/7/2024).
"Kami tidak berada dalam urusan politik, kami berada di sana untuk mencapai misi kami untuk menyatukan para atlet," tambahnya.
Saat tiba pada Kamis (25/7/2024), atlet renang Palestina Yazan Al Bawwab mengatakan ingin meningkatkan kesadaran tentang perjuangan Palestina dan penderitaan di Gaza.
"Sebagai seorang atlet, ini bukan soal medali. Ini tentang menjangkau sebanyak mungkin orang, tentang perjuangan Palestina," kata Yazan.
"Olahraga juga merupakan alat perdamaian, ini adalah cara untuk menyebarkan pesan saya kepada dunia tentang orang-orang Palestina dan bahwa kami sedang menderita," tegasnya.
Delegasi Israel yang beranggotakan 88 orang tiba di Paris awal pekan ini dan tim sepak bola putra memainkan pertandingan pertama mereka pada Rabu (24/7/2024), bermain imbang 1-1 dengan Mali.
- Penulis :
- Aditya Andreas






