
Pantau - Sekjen PBSI, Fadil Imran menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas hasil yang didapatkan di Olimpiade Paris 2024.
Dalam ajang tersebut, tim bulutangkis Indonesia menurunkan sembilan atlet yang didampingi enam pelatih.
Dari kompetisi tersebut, Indonesia hanya berhasil membawa pulang satu medali perunggu yang diraih oleh tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria memperoleh medali ini setelah lawannya, Carolina Marin dari Spanyol, mengalami cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan di semifinal.
Baca Juga: Gregoria Terhenti, Indonesia Gagal Pertahankan Tradisi Medali Emas Olimpiade
Namun, hasil yang dicapai oleh atlet-atlet lainnya tidak sebaik yang diharapkan. Tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup.
Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gugur di babak perempat final setelah kalah dari unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas pengorbanan waktu, tenaga, dan pikirannya. Saya tidak melihat dari sisi kalah dan menang saja, tapi dari perspektif mereka telah berusaha itu yang harus saya apresiasi dan ucapkan terima kasih,” ujar Fadil.
Khusus Gregoria, Fadil mengungkapkan rasa syukur atas medali yang diraih. Meski berjuang sendiri di semifinal, Gregoria disebut telah tampil maksimal untuk memberikan prestasi terbaiknya.
Baca Juga: Indonesia Tempatkan Dua Wakil di Perempat Final Panjat Tebing Olimpiade 2024
“Gregoria betul-betul menunjukkan semangat sebagai atlet profesional. Saya apresiasi luar biasa kepada mereka,” ujarnya.
Fadil menyatakan, PBSI akan berdiskusi dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil yang diraih di Olimpiade Paris 2024.
“Tentu atas segala hal capaian ini semua merasa sedih dan terpukul. Saya pun merasa demikian. Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah pulang ke tanah air,” ungkap Fadil.
“Kita semua akan mendapatkan masukan dari media, pemerhati bulutangkis, badminton lovers tentang apa yang harus kita benahi ke depan dan PBSI akan bertanggung jawab atas hasil di Paris ini,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas