HOME  ⁄  Olahraga

Gregoria Terhenti, Indonesia Gagal Pertahankan Tradisi Medali Emas Olimpiade

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Gregoria Terhenti, Indonesia Gagal Pertahankan Tradisi Medali Emas Olimpiade
Foto: Gregoria dan An Se-young di semifinal Olimpiade Paris 2024. (foto: PBSI)

Pantau - Kegagalan Indonesia dalam meraih medali emas di cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Paris 2024 menjadi catatan buruk yang mencoreng tradisi prestasi. 

Pada semifinal yang berlangsung di Porte de La Chapelle Arena, Minggu (4/8), tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan An Se-young dengan skor 1-2 (21-11, 13-21, 16-21). 

Dengan kekalahan ini, peluang bulu tangkis Indonesia untuk membawa pulang medali emas pun sirna.

Gregoria merupakan satu-satunya harapan tersisa Indonesia di cabang bulu tangkis untuk meraih medali emas. 

Sebelumnya nomor ganda putri, ganda campuran, ganda putra, dan tunggal putra tereliminasi lebih awal.

Pada babak grup, pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas harus puas tersingkir dan tidak berhasil melaju ke babak 16 besar. 

Nasib serupa dialami oleh dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, yang juga harus mengakhiri perjuangan mereka di babak grup. 

Sementara itu, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto terhenti di babak delapan besar.

Meskipun demikian, Gregoria masih memiliki kesempatan untuk meraih medali perunggu. Di pertandingan selanjutnya, dia akan menghadapi salah satu di antara Carolina Marin dari Spanyol atau He Bingjiao dari China.

Kegagalan kali ini mengulang catatan buruk pada edisi 2012 di London, di mana tidak ada satu pun wakil bulu tangkis Indonesia yang berhasil meraih medali, baik emas, perak, maupun perunggu. 

Hal ini merupakan pukulan telak bagi bulu tangkis Indonesia, terutama bagi PP PBSI, mengingat sejak edisi 1992 di Barcelona hingga 2020 di Tokyo, bulu tangkis selalu menjadi cabang olahraga andalan penyumbang medali bagi Indonesia.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler