Pantau - Kelompok suporter Ultras Garuda Indonesia (UGI) menyampaikan surat terbuka kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Hal ini sebagai respons atas keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam surat yang dirilis dalam akun Instagram, UGI meminta PSSI untuk memberikan penjelasan resmi secara transparan mengenai alasan di balik pengakhiran kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Selain itu, mereka mendesak dilakukannya audit independen terhadap kinerja dan kebijakan PSSI, terutama dalam pengelolaan Timnas Indonesia.
Baca Juga: STY Dipecat PSSI, Apa Kata Iwan Bule?
"Penjelasan ini penting untuk memastikan keputusan yang diambil memiliki dasar yang jelas dan tidak hanya berdasarkan kepentingan individu atau kelompok tertentu," tulis UGI dalam suratnya, Selasa (7/1/2025).
UGI juga menyerukan reformasi struktural di tubuh PSSI, mulai dari tingkat pusat, asosiasi provinsi (Asprov), hingga asosiasi kabupaten/kota (Askab/Askot).
Mereka menekankan, PSSI harus dikelola secara profesional tanpa campur tangan individu atau kepentingan politik tertentu.
"Struktur PSSI yang lebih profesional adalah kunci untuk membawa perubahan dan harapan baru bagi sepak bola nasional," lanjut pernyataan tersebut.
Selain itu, UGI meminta agar arah dan target yang jelas tertuang dalam kontrak pelatih baru. Menurut mereka, pelatih baru harus mampu membawa perubahan yang konkret sesuai dengan ekspektasi publik terhadap kemajuan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Buntut Pemecatan STY, Komisi X DPR Minta PSSI Beberkan Hasil Evaluasi
Dalam surat tersebut, UGI juga menegaskan pentingnya evaluasi yang objektif terhadap kinerja pelatih baru yang akan diperkenalkan pada 12 Januari 2025.
"Hal ini diperlukan untuk memastikan pelatih yang ditunjuk benar-benar mampu membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik," ujar UGI.
Menutup surat terbuka, UGI berharap PSSI memberikan tanggapan segera dan menjalin komunikasi aktif dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Keterbukaan informasi akan menjadi langkah awal dalam membangun kepercayaan publik terhadap PSSI,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
