Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Muhammad Nasuha Sebut Haram Makan Uang Match Fixing

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Muhammad Nasuha Sebut Haram Makan Uang Match Fixing


Pantau.com - Mantan bek kiri Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Muhammad Nasuha, membantah adanya dugaan match fixing yang terjadi pada saat pertandingan final leg pertama melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam pertandingan itu, skuad Garuda menyerah dengan skor 0-3 dari Malaysia.

Menurut Nasuha, kekalahan yang dialami Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 memang murni, bukan karena adanya match fixing. Pemain yang saat itu bernomor punggung 2 itu sangat kecewa dengan tuduhan masyarakat Indonesia tentang kejadian tersebut.

Baca Juga: Dari Celoteh ADS Soal Final AFF 2010, Instagram Maman Diserang Netizen 

Dugaan match fixing terjadi setelah secara memalukan timnas Indonesia kalah telak dari Malaysia. Padahal pada babak penyisihan grup Piala AFF 2010, tim asuhan Alfred Riedl saat itu membantai Malaysia dengan skor 5-1. "Saya sangat sedih mendengar kabar yang lagi berkembang sekarang. Saya sendiri juga kecewa dengan hasil pertandingan di Malaysia. Secara teknis kami memang kalah," ujar Nasuhan di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Desember 2018.

Pada laga itu Timnas Indonesia kemasukan tiga gol dalam waktu yang berdekatan di babak kedua. Gol yang dilayangkan Malaysia tercipta setelah adanya insiden laser dari pendukung tuan rumah kepada kiper timnas Indonesia, Markus Horison.

Memang terlihat para pemain timnas Indonesia melakukan protes keras kepada wasit atas insiden tersebut.Protes keras itu yang membuat konsentrasi para pemain timnas Indonesia terpecah, sehingga Malaysia berhasil menciptakan tiga gol.

"Kami sempat berhenti pertandingan selama 15 menit karena insiden laser. Itu sangat berpengaruh karena konsentrasi kami berhenti. Untuk menaikan fokus lagi sangat sulit dari sana mungkin teman-teman konsentrasinya berkurang sehingga Malaysia lebih beruntung karena bermain di kandang dengan suporter yang luar biasa," tambahnya.

Baca Juga: Adanya Isu Pengaturan Skor, Firman Utina: Pemain Lebih Sedih

Sebelumnya, pada acara talk show di salah satu televisi, mantan manajer timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla (ADT), mengatakan bahwa tiga gol Malaysia dalam pertandingan itu cukup aneh. Terutama gol pertama Malaysia yang di mana Maman Abdurrahman, melakukan blunder.

Nama Maman Abdurrahman keluar dari mulut Andi Darussalam. Namun ADT langsung menegaskan bahwa meski menyebut nama Maman ia mengatakan tidak memiliki bukti kuat apakah yang dilakukan Maman Abdurrahman itu pengaturan skor atau tidak.

Dan karena omongan dari Andi Darussalam itu, langsung membuat para pencinta sepakbola langsung menyudutkan Maman Abdurrahman, padahal belum ada bukti dan kebenarannya. Kasus dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010 itupun berkembang sangat cepat dan jadi pembicaraan utama di masyarakat.

"Saya tidak percaya dengan kasus ini. Saya sakit hati sekali. Pemain tentu saja mau menang. Saya haram memakan uang seperti itu. Jadi saya pikir ini hanya opini saja yang tidak ada buktinya. Kalau ada buktinya tidak apa-apa saya mendukung. Kasihan pemain yang dituduh, mereka punya keluarga. Mungkin seumur hidup mereka tidak bisa terbayangkan akan melakukan hal tersebut," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta