Pantau.com - Tunggal putri Mutiara Cardinal, Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan 22-20, dan 21-13 atas Sri Fatmawati (Jaya Raya) pada partai final Kejuaraan Nasional (Kejurna) PBSI 2018 beregu campuran dewasa di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (22/12/2018). Kemenangan ini membuat Mutiara Cardinal menyamakan kedudukan atas Jaya Raya menjadi 1-1. Gregoria sebenarnya mengaku tampil lebih siap menghadapi Fatmawati pada pertandingan kali ini. Mengingat, keduanya juga sempat bertemu pada babak penyisihan grup beberapa waktu lalu. Hanya saja, Greogoria mengatakan sedikit lambat di awal-awal gim pertama. Akibatnya, dia sempat tertinggal 19-20 di gim pertama. Meski begitu, tunggal nomor satu Indonesia ini sukses membalikkan keadaan dan merebut gim pertama dengan 22-20. "Di gim awal saya agak lambat startnya. Puji Tuhan di poin-poin keritis gim pertama saya bisa lalui dengan tenang," kata Gregoria selepas pertandingan.
Baca Juga: Angga/Rian Sumbang Angka Pertama bagi Jaya Raya
Di gim kedua, pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji ini merasa kalah angin dari Fatmawati. Namun, hal tersebut justru menjadi keunggulan peraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017 tersebut. "Di set kedua kalah angin tadi, jadi saya bebas mau bermain dengan pola seperti apa," sambung Gregoria.Di sisi lain, Gregoria merasa ada perbedaan saat menghadapi pemain internasional dan lokal. Dia merasa, justru harus lebih mempersiapkan diri saat menghadapi pebulu tangkis Tanah Air. Mengingat, status Gregoria yang merupakan pemain pelatnas, pasti Fatmawati memiliki motivasi lebih untuk bisa meraih kemenangan. Oleh karena itu, pebulu tangkis 19 tahun tersebut merasa tidak boleh memandang sebelah mata. "Saya kan statusnya pemain pelatnas, jadi saya harus lebih mempersiapkan diri karena mereka nothing to lose dan punya motivasi lebih menghadapi saya. Saya nggak boleh anggap enteng," lanjut Gregoria. Sebelumnya, Mutiara Cardinal harus tertinggal lebih dulu atas Jaya Raya pada final Kejurnas PBSI 2018. Ganda putra Hardianto/Reinard Dhanriano harus mengakui keunggulan Angga Pratama/Muhammad Rian Ardianto dengan 21-11, 17-21, dan 16-21.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
