Pantau.com - Rionny Mainaky memang belum lama mendampingi tunggal putri pelatnas PBSI. Meski dalam waktu singkat, mantan pelatih ganda putra Jepang tersebut mengatakan jika ia sudah membaca dan mengetahui dari masing-masing pemainnya dan ia sudah tahu apa yang perlu diperbaikinya, terutama dari Gregoria Mariska Tunjung.
Adik kandung dari Pelatih ganda campuran Richard Mainaky itu mengatakan jika yang menjadi kekurangan dari pemain andalan Indonesia itu adalah ototnya. Rionny mengakui jika anak asuhnya itu cukup bagus untuk tekniknya dan hal itu dinilai tidak mengkhawatirkan, namun untuk kecepatan masih menjadi masalahnya.
"Gregoria, otomatis masih kurang di otot besar dan otot kecil. Kalau itu sudah penguatan, saya tambahan di speed-nya nanti. Buat tahan lama, buat kecepatan. Kita latihan juga stroke-nya. Karena teknis tidak juga ketinggalan," ujar Rionny Mainaky di Pelatnas PBSI, Cipayung, Kamis, 18 April 2019.
Baca juga: Rionny Akui Miliki Tugas Berat Perbaiki Sektor Tunggal Putri
"Masalah kita hanya kekurangan di fisik, jadi main lebih tidak sabar. Pengalaman kita berkurang berarti. Kita fight, main maju mundur di depan, menyerang, harus motong. Tapi kalau fisik tidak yakin, (pasti kita) buang dan banyak buat kesalahan. Jadi itu juga kita tidak banyak pengalaman (bertanding). Jadi saya kasih modal pola dibanyakin dulu untuk saat ini," jelasnya.
Namun, Rionny sendiri mengatakan jika sekarang para pemainnya sudah memperlihatkan perubahan. Bahkan, salah-salah yang sering dilakukan dulu-dulu cukup berkurang.
Baca juga: Pandangan Rionny Mainaky Tanggapi Kegagalan Tunggal Putri di Malaysia
"Pertama masih banyak salah-salah, sekarang sudah kurang. Kalau biasanya dalam satu momen 4-5 kesalahan, sekarang 1 kali kesalahan. Ini teknik hanya tinggal kurang pengalaman saja," tuntasnya.
- Penulis :
- Rifeni
