Pantau.com - Klub peserta Proliga yang berada dibawah naungan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Jakarta Garuda, akan melakukan audisi pemain pada 26-28 November 2019 di GOR Cilandak, Jakarta, untuk menyiapkan musim kompetisi Proliga 2020. Rencananya Proliga 2020 akan berlangsung pada 24 Januari-19 April 2019.
Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo, mengatakan komposisi pemain timnya akan mengalami perubahan pada musim kompetisi 2020. Dalam debut Proliga pada 2019, tim Garuda Jakarta didominasi pemain-pemain.
Hal itu karena PBVSI ingin mempersiapkan regenerasi untuk para pemain pelatihan Nasional (Pelatnas) kelak. Namun tahun ini diperkirakan akan berbeda dari tahun sebelumnya, itu diungkapkan oleh Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo.
Baca Juga: Harapan Indra Sjafri Cetak Sejarah di SEA Games 2019
"Perubahan komposisi pemain yang membuat kami mengadakan audisi. Namun, ada beberapa pemain lama yang tetap dipertahankan," ujar Eko, seperti keterangan yang diterima Pantau.com, Selasa (19/11/2019).
Jakarta Garuda menentukan sejumlah syarat yang harus dipenuhi para peserta audisi. Salah satunya adalah pemain yang ikut harus bertinggi badan minimal 190 cm dengan usia maksimal 19 tahun untuk posisi spiker.
"Untuk posisi seter minimal tinggi badan 185 cm, sementara untuk libero tidak ada batasan tinggi badan," tambahnya.
Baca Juga: Sesmenpora: Tidak Mungkin Indonesia Juara Umum Sea Games
Tinggi badan bukan satu-satunya syarat untuk diterima oleh Jakarta Garuda pada audisi perdana ini. Peserta audisi juga harus menjalani tes fisik, teknik, sikap, dan mental.
Meski diadakan di Jakarta, pihak klub membuka kesempatan untuk para atlet dari seluruh Indonesia. Eko pun berharap para pemain Jakarta Garuda nantinya bisa menembus tim nasional.
"Semoga pemain yang masuk dalam tim bisa jadi cikal bakal pemain nasional," tuntasnya.
- Penulis :
- Kontributor WIL
