
Pantau.com - Timnas U-22 Vietnam berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Indonesia 3-0 pada partai final SEA Games 2019 di Rizal Memorial Stadium, Selasa 10 Desember 2019 malam.
Menariknya, dua dari tiga gol yang dicetak tim asuhan Park Hang-seo berasal dari skema bola mati. Namun, pemanfaatan set piece tersebut sepertinya bukan berasal dari kebetulan.
Baca Juga: Dipermak Vietnam 0-3, Timnas U-22 Indonesia Gagal Raih Emas
Asisten pelatih Timnas U-22 Vietnam Lee Young-Jin mengatakan gol-gol dari set piece saat menghadapi Indonesia merupakan buah dari latihan berulang-ulang.
"Kami banyak melatih set piece dan itu bekerja dengan bagus. Gol datang dengan cepat dan kami bisa menang. Kami memang selalu mempersiapkan set piece dengan baik," kata Lee.
Skema bola mati sejatinya bukan kali ini saja membunuh Indonesia. Pemanfaatan set piece yang dilakukan juga mampu membunuh pasukan Garuda Muda dalam dua pertemuan sebelumnya.
Seperti misalnya saat Indonesia kalah 0-1 dalam laga Kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2020, Maret 2019. Sundulan Trieu Viet Hung pada masa injury time membuat Timnas U-22 gagal melenggang ke putaran final Piala Asia U-23 2020.
Selanjutnya permainan bola mati Vietnam juga membuat Timnas U-22 bertekuk lutut pada laga Grup B SEA Games 2019. Gol sundulan bek Nguyen Thanh Chung pada menit ke-64 yang lagi-lagi memanfaatkan sepakan sudut membuat Vietnam menyamakan kedudukan 1-1. Gol tersebut akhrinya menjadi menjadi momentum bagi Vietnam untuk merakenangan 2-1.
Baca Juga: Saatnya Lepas Dahaga 28 Tahun Emas Sepak Bola SEA Games!
Kemenangan atas Indonesia sekaligus menjadi pelepas dahaga bagi Vietnam yang sudah sangat lama memimpikan medali emas SEA Games dari cabang olahraga (cabor) sepak bola. Terakhir kali Vietnam meraih emas pada 1959 ketika SEA Games masih bernama South East Asia Peninsular Games.
Di sisi lain, Indonesia kembali harus mengubur mimpi 22 untuk bisa kembali meraih medali emas SEA Games 2019. Garuda Muda terakhir kali sukses memberikan prestasi terbaik di multievent dua tahunan tersebut pada 1991 atau 28 tahun silam.
- Penulis :
- Reza Saputra








