Pantau - Manajer Tim Pramac Racing, Fonsi Nieto, memahami alasan Ducati memilih Marc Marquez daripada Jorge Martin untuk tim pabrikan. Meskipun Martin baru saja menjuarai MotoGP 2024, Nieto menyadari bahwa Marquez memiliki daya tarik yang tak tergantikan di dunia balap.
"Ducati tidak mudah kehilangan Martin, namun saya mengerti mengapa mereka memilih Marc Marquez," kata Nieto dikutip dari kantor berita Europa Press, Rabu (1/1/2025).
Perbandingan karier kedua pembalap memang menunjukkan perbedaan mencolok. Marquez yang sudah berlaga di MotoGP sejak 2013, memiliki koleksi enam gelar juara dunia.
Baca juga: Krisis Keuangan, KTM Bakal Hengkang dari MotoGP 2026
Sementara Martin, yang baru terjun ke MotoGP pada 2021, baru meraih satu gelar. Marquez, dengan torehan delapan gelar dunia (6 MotoGP, 1 Moto2, 1 Kejuaraan 125cc), jelas lebih berpengalaman dan memiliki daya tarik yang luar biasa.
"Marc Marquez adalah juara dunia delapan kali, dan itu membuatnya salah satu pebalap terbaik di dunia. Setiap kali dia melaju di sirkuit, dia selalu menjadi kandidat juara," jelasnya.
"Ini akan jadi pertarungan sengit antara Bagnaia dan Marquez, dengan Jorge Martin juga berusaha bersaing di level tersebut,'' tambahnya.
Baca juga: Jorge Martin Ungkap Kehidupan Mewah di MotoGP yang Membawa Penyesalan
Di sisi lain, meski tidak bergabung dengan Ducati, Martin memilih bergabung dengan tim pabrikan Aprilia Racing untuk musim depan. Di sana, dia akan berusaha mempertahankan gelarnya.
Adapun, Pramac Racing memulai perjalanan baru dengan langkah yang mengejutkan, memilih bekerja sama dengan Yamaha untuk MotoGP 2025 setelah berpisah dari Ducati.
- Penulis :
- Sofian Faiq
