
Pantau - KTM dilaporkan akan mundur dari ajang MotoGP pada 2026, sebagai dampak dari krisis finansial yang melanda perusahaan. Keputusan ini muncul karena biaya tinggi yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam MotoGP.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, Senin (30/12/2024), saat ini KTM tengah menghadapi kesulitan keuangan serius akibat penurunan penjualan dan kelebihan produksi.
Krisis finansial KTM semakin parah dengan utang yang mencapai 2,9 miliar euro atau sekitar Rp48 triliun. Selain itu, proyek sepeda motor listrik yang dijalankan KTM juga gagal memberikan hasil yang diharapkan.
Menurut laporan dari Alpine Creditors Association (AKV), reorganisasi yang sedang dilakukan oleh KTM mencakup rencana untuk menarik diri dari MotoGP setelah 2025.
Baca juga: KTM Terancam Bangkrut, Pedro Acosta Cemas Proyek MotoGP ''Pupus''
Meskipun KTM sebelumnya memastikan akan tetap berkompetisi di tahun 2025, keputusan setelah tahun tersebut belum jelas.
Media Austria, Der Standard, mengungkapkan bahwa 2026 akan menjadi tahun terakhir KTM dalam MotoGP, sesuai dengan kontrak yang masih berlaku dengan Dorna Sports.
Dari empat pembalap KTM di MotoGP, hanya Brad Binder yang kontraknya berlanjut hingga akhir 2026, sementara pembalap lain seperti Pedro Acosta, Enea Bastianini, dan Maverick Vinales memiliki kontrak jangka panjang.
Keputusan mundur dari MotoGP akan menghemat biaya KTM sekitar 46 juta euro (Rp778 miliar) per tahun.
Baca juga: Hadapi Krisis Keuangan Mendalam, KTM Tunda Pengembangan RC16
Meski begitu, analis dari Boston Consulting Group menilai KTM masih memiliki potensi, dengan beberapa investor tertarik untuk menanamkan modal sekitar 700 juta euro (Rp11,8 triliun) ke perusahaan ini.
Dalam upaya restrukturisasi, KTM juga tengah menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan manajemen Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali.
Pembicaraan ini mengindikasikan minat Hamilton untuk terlibat dalam MotoGP, meskipun sebelumnya ia dikaitkan dengan pembelian tim Gresini.
Investasi yang dibutuhkan KTM harus diputuskan oleh para kreditor pada pemungutan suara yang dijadwalkan pada Februari 2025. Waktu bagi investor untuk mengajukan penawaran adalah hingga minggu ketiga Januari 2025.
- Penulis :
- Sofian Faiq