
Pantau - KTM produsen motor dari Australia sedang menghadapi krisis keuangan yang serius. Sebagai langkah penanggulangan, KTM memutuskan untuk menghentikan sementara pengembangan motor RC16 untuk musim 2025.
"Kami berharap keputusan ini bisa mengurangi beban keuangan, karena MotoGP adalah proyek yang sangat mahal," kata Motorsport Director KTM Pit Beirer dikutip dari Motorsport, Kamis (5/12/2024).
Diketahui, beban utang mencapai 2,9 miliar euro (sekitar Rp48 triliun) dan kini mengancam keberlangsungan bisnis mereka, termasuk partisipasi di MotoGP.
Penghentian ini berlaku selama musim dingin (Desember 2024-Februari 2025) hingga tes pramusim yang dijadwalkan di Sepang, Malaysia pada awal Februari 2025.
Baca juga: Jorge Martin Sebut Ducati bakal Nyesal Melepaskannya ke Aprilia Usai Juara Dunia MotoGP
Keputusan tersebut mengacu pada hasil uji coba pascamusim awal bulan ini di Barcelona, di mana komponen baru pada motor RC16 terbatas hanya pada fairing baru dan windscreen.
Tak hanya itu, beberapa pembalap, seperti Dani Pedrosa dan Pol Espargaro, bahkan tidak ambil bagian dalam pengujian tersebut.
Meskipun demikian, KTM memastikan mereka tetap akan berpartisipasi dalam MotoGP 2025 dengan motor yang sudah siap di paddock.
“Untungnya, motor untuk musim depan sudah siap dan menunggu di paddock. Kami siap menghadapi awal musim 2025,” tambah Beirer.
Baca juga: MotoGP Luncurkan Logo dan Desain Baru, Siap Sambut Musim 2025
Krisis yang dihadapi KTM ini berasal dari kelebihan produksi, penurunan penjualan yang tajam, serta kegagalan dalam proyek motor listrik.
Untuk mengatasi masalah ini, KTM tidak hanya menghentikan pengembangan motor MotoGP, tetapi juga diharapkan akan mengumumkan rencana strategis untuk mengevaluasi divisi olahraga mereka.
Partisipasi KTM di MotoGP tetap dianggap krusial. Jika mereka mundur dari dunia balap, hal ini bisa merusak citra perusahaan dan berdampak pada penurunan penjualan.
- Penulis :
- Sofian Faiq