Pantau - Maka Motors mengklaim motor listrik Cavalry memiliki efisiensi tinggi dalam pengisian daya dan perawatan yang terjangkau. CEO Maka Motors, Raditya Wibowo, menyebut biaya pengisian daya dari 0 hingga 100 persen hanya sekitar Rp6 ribu dengan kapasitas baterai 4 kWh yang mampu menjangkau 160 km.
"Biaya pengisian listrik di PLN berkisar antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kWh, jadi pengisian penuh tidak sampai Rp10 ribu," kata Raditya dikutip seperti dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).
Pengguna Cavalry tidak perlu mengisi daya setiap hari. Dengan jarak jelajah 160 km, biaya pengisian dapat ditekan bila digunakan di area terbatas.
Baca juga: Fitur IoT Cavalry Tidak untuk Ritel, Ini Penjelasan MAKA Motors
Harga per kWh di PLN saat ini berada di kisaran Rp1.455 hingga Rp1.700. Menariknya, pemilik Cavalry yang mengisi daya di showroom resmi di Radio Dalam, Jakarta Selatan, tidak dikenakan biaya.
Efisiensi lain terletak pada biaya perawatan. Berbeda dengan motor konvensional yang memerlukan banyak komponen fast moving, kendaraan listrik hanya perlu mengganti beberapa bagian seperti ban dan kampas rem.
"Ban yang digunakan cukup umum dan mudah ditemukan dengan harga mulai Rp200 ribu per item," ujarnya.
"Pemakaian normal membutuhkan penggantian setelah 5.000 hingga 7.000 km, dan harganya tidak lebih dari Rp100 ribu untuk satu set," tambahnya.
Baca juga: Maka Motors Rilis Motor Listrik Cavalry, Siap Tampil di Pasar Indonesia
Cavalry hadir dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 4 kWh, yang memudahkan perjalanan dalam kota dengan jangkauan hingga 160 km.
Motor ini mampu melaju dari 0 hingga 60 km/h dalam 4,8 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 105 km/h.
Cavalry menawarkan dua mode berkendara yakni Hi-Torque untuk akselerasi besar dan Hi-Regen untuk efisiensi energi. Dengan berbagai keunggulan ini, Maka Motors memasarkan Cavalry dengan harga Rp35,85 juta.
- Penulis :
- Sofian Faiq
