Pantau - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menampik koalisi yang telah terbangun antara PKB dan Gerindra akan bubar di tengah jalan.
Cak Imin, sapaan akrabnya, justru menyindir kemungkinan koalisi lain yang akan bubar sebelum waktu pendaftaran ke KPU.
"Yang rawan yang sono, yang sini nggak rawan, hahaha..." ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Saat ditanya koalisi mana yang dimaksud dirinya rawan bubar, Cak Imin enggan menjelaskan lebih detail dan berlalu meninggalkan awak media.
"Pokoknya banyak yang rawan lah," ujarnya sambil berlalu.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, koalisi Gerindra dengan PKB masih belum memutuskan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.
Ia menjelaskan, pengambilan keputusan tersebut berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ia menjelaskan, kesepakatan tersebut dibuat karena Partai Gerindra dan PKB telah menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024 pada Agustus 2022, sehingga perjanjian koalisi itu saling mengikat antarkedua partai tersebut.
"Kedua partai ini mengikatkan diri satu sama lain dalam kerja sama politik pada Pilpres 2024 untuk menentukan pasangan capres dan cawapres," tuturnya.
Cak Imin, sapaan akrabnya, justru menyindir kemungkinan koalisi lain yang akan bubar sebelum waktu pendaftaran ke KPU.
"Yang rawan yang sono, yang sini nggak rawan, hahaha..." ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Saat ditanya koalisi mana yang dimaksud dirinya rawan bubar, Cak Imin enggan menjelaskan lebih detail dan berlalu meninggalkan awak media.
"Pokoknya banyak yang rawan lah," ujarnya sambil berlalu.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, koalisi Gerindra dengan PKB masih belum memutuskan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.
Ia menjelaskan, pengambilan keputusan tersebut berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ia menjelaskan, kesepakatan tersebut dibuat karena Partai Gerindra dan PKB telah menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024 pada Agustus 2022, sehingga perjanjian koalisi itu saling mengikat antarkedua partai tersebut.
"Kedua partai ini mengikatkan diri satu sama lain dalam kerja sama politik pada Pilpres 2024 untuk menentukan pasangan capres dan cawapres," tuturnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
