Selebriti Nyaleg Cuma Kejar Tayang?

Pantau - Direktur Partner Politik Indonesia AB Solissa menilai, maraknya kalangan selebriti mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) dalam setiap momentum Pemilu hanya sebatas kejar tayang.

"Saya melihat, kemunculan para selebriti disetiap kali momentum pemilu ini hanya sebatas kejar tayang, dan setelah itu selesai tanpa ada pertanggungjawaban moral kepada masyarakat," kata AB Solissa kepada Pantau.com, Selasa (16/5/2023).

Ironinya, lanjut AB Solissa, setelah Pileg selesai, terlepas itu mau dapat kursi parlemen atau tidak, para caleg artis ini merasa tak punya beban sama sekali.

"Yang terpilih akan merasa ini berkah dan kemudian menjabat sampai 5 tahun, yang gagal akan menganggap belum dikasih kesempatan sehingga harus menunggu 5 tahun lagi, dan seterusnya begitu," ujarnya.

Sebelumnya, sederet selebriti top ibu kota mencoba peruntungan mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Tak sedikit dari mereka yang maju dari beberapa partai politik (parpol) besar.

Artis terjun ke politik memang bukan hal baru dalam kancah perpolitikan di Indonesia. Namun kini jelas berbeda zamannya dengan dahulu kala.

Hampir di tiap parpol yang sudah malang melintang dalam beberapa kali Pemilu, ada sederet nama selebriti kawakan hingga baru muncul di media sosial (medsos).

Berikut ini daftarnya:

1. PDI Perjuangan (PDIP)

– Kris Dayanti (penyanyi)
– Rano Karno (aktor)
– Nico Siahaan (presenter)
– Rieke Diah Pitaloka (aktris)
– Once Mekel (penyanyi)
– Marcellius Kirana H. Siahaan (penyanyi)
– Taufik Hidayat Udjo (seniman)
– Denny Wahyudi alias Denny Cagur (pelawak/presenter)
– Tamara Geraldine (aktris/presenter)
– Sari Yok Koeswoyo (pemeran film/penyanyi)
– Lita Zen (penyanyi)
– Lucky Perdana (pemeran film/model)
– Andre Ronal Benito Hehanusa (aktor/penyanyi)

2. Partai Amanat Nasional (PAN)

– Eko Hendro Purnomo (pelawak)
– Desy Ratnasari (penyanyi/model)
– Primus Yustisio (pemeran film/model)
– Verrel Bramasta Fadilla Soedjoko (aktor)
– Venna Melinda Bruglia (model/aktris)
– Virnie Syafitri Ismail (pemeran film)
– Sigit Purnomo alias Pasha (penyanyi/eks Wakil Wali Kota Palu)
– Mochtar Lutfi alias Opie Kumis (pelawak)
– Surya Utama alias Uya Kuya (presenter)
– Elly Sugigi (pelawak)
– Arizal Tom Liwafa (selebgram)
– Astrid Khairunnisha (istri Uya Kuya/presenter)

3. Partai Gerindra

– Ahmad Dhani Prasetyo (penyanyi)
– Melliana Cessy Goeslaw (penyanyi)
– Taufik Hidayat (mantan atlet bulu tangkis)
– Ari Sihasale (penyanyi/model/aktor)
– Derry Drajat (presenter/pemeran film)
– Didi Mahardika (disk jockey)
– Rachel Maryam Sayidina (model/pemeran film)
– Jamal Mirdad (aktor/penyanyi)
– Moreno Suprapto (pembalap mobil)

4. Partai Nasional Demokrat (NasDem)

– Choky Sitohang (aktor/presenter)
– Annisa Bahar (penyanyi)
– Reza Artamevia (penyanyi)
– Ali Syakieb (model/pemeran film)
– Didi Riyadi (aktor/musisi)
– Nada Indria Urbach (penyanyi)
– Diana Sastra (penyanyi)
– Ramzi Geys Thebe (presenter/pelawak)

5. Partai Kebangikitan Bangsa (PKB)

– Tommy Kurniawan (pemeran film)
– Iyeth Bustami (penyanyi)
– Arzeti Bilbina Huzaini Setiawan (model/aktris)
– Camelia Panduwinata Lubis (presenter)
– Zora Vidyanata (pemeran film/model)

6. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

– Vicky Prasetyo (presenter)
– Aldi Taher (aktor/musisi)
– Arnold Poernomo (chef)
– Yusuf Mansyur (ulama)
– Kalina Oktarann (model)
– Venna Melinda (aktris)

7. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

– Doadabadai Hollo alias Badai Kerispatih (musisi)
– Rony Immanuel alias Mongol Stres (pelawak)
– Giring Ganesha (penyanyi)

8. Partai Golongan Karya (Golkar)

– Nurul Arifin (aktris)
– Tetty Kadi (musisi)
– Charles Bonar Sirait (presenter)

9. Partai Demokrat

– Dede Yusuf Macan Effendi (aktor)
– Ingrid Maria Palupi Kansil (model/presenter)
– Dina Lorenza Andria (model/presenter/pemeran film)
– Emilia Contessa (model/penyanyi)
– Arumi Bachsin (model/pemeran film)

10. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

– Sunarji alias Narji Cagur (presenter/pelawak)