
Pantau - Sekjen PSI Raja Juli Antoni meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan temuannya soal transaksi keuangan mencurigakan.
Sebelumnya, PPATK mengungkap ada transaksi dari luar negeri yang diduga mengalir ke rekening bendahara 21 partai politik menjelang Pemilu 2024.
"Kami justru meminta PPATK untuk membuka laporan tersebut ya. Katanya juga ada uang ratusan miliar yang masuk ke rekening bendahara umum partai," kata Juli di Yogyakarta, Minggu (14/1/2024).
Dengan dibukanya data temuan itu secara transparan, Juli berharap tidak lagi ada tuduhan-tuduhan kepada partai politik.
"Ada baiknya dibuka aja ke publik secara transparan diumumkan, atau melalui mekanisme prosedur yang ada, mumpung ada waktu," ujarnya.
Sebelumnya, PPATK menemukan transaksi dari luar negeri yang mengalir ke rekening bendahara 21 partai politik menjelang Pemilu.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, transaksi luar negeri itu meningkat dari total 8.270 transaksi pada tahun 2022 menjadi 9.164 transaksi di tahun 2023.
Bendahara partai politik yang dimaksud termasuk bendahara partai di berbagai daerah. Namun, Ivan tidak menjelaskan lebih jauh bendahara partai mana saja yang terlibat.
"Ini bendahara di wilayah-wilayah segala macam. Dari 21 partai politik, pada 2022 itu ada 8.270 transaksi dan meningkat di 2023 ada 9.164 transaksi," kata Ivan dalam acara Refleksi Kerja PPATK Tahun 2023 di Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
- Penulis :
- Aditya Andreas