Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kalau Kalah Pilpres 2024, PKS Bakal Dorong Anies Maju Pilkada DKI Jakarta

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kalau Kalah Pilpres 2024, PKS Bakal Dorong Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
Foto: Anies Baswedan

Pantau - PKS membenaran partainya akan membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada DKI kalau kalah pada Pilpres 2024. Hal itu disampikan oleh ketua DPW PKS DKI Khoirudin di NasDem Tower, Jumat (16/3).

"Sangat memungkinkan, sangat memungkinkan. Sekarang kita tunggu dulu hasil pengumuman KPU," kata Ketua DPW PKS DKI Khoirudin kepada wartawan.

Khoirudin menyebut ia sudah bertemu dengan Anies pada Kamis (14/3) kemarin. PKS sepakat untuk menunggu hasil pengumuman KPU untuk menentukan dan mengumumkan langkah selanjutnya secara resmi.

"Tentang apakah Pak Anies maju lagi jadi Gubernur Jakarta atau tidak. Yang jelas Pak Anies adalah aset buat warga Jakarta, aset untuk umat," kata dia.

PKS bakal membuka peluang Anies jadi Wagub setelah tahapan penghitungan suara Pemilu 2024 rampung. PKS yang unggul di Pileg DPRD DKI Jakarta kata Khoirudin, ingin kembali meraih kemenangan untuk kursi kepala daerah.

"Kebetulan PKS dapat amanah dari warga Jakarta jadi pemenang, dengan 18 kursi, kita akan sekuat tenaga untuk in-line dengan gubernurnya. Menang (pemilihan) legislatif, menang (pemilihan) gubernur," tuturnya.

"Saya bertemu Pak Anies hari Kamis kemarin, saya sudah menyampaikan langsung kita menunggu hasil KPU dulu. Setelah itu, baru akan kita sampaikan secara resmi tentang apakah Pak Anies akan maju lagi jadi Gubernur DKI Jakarta atau tidak, yang jelas Pak Anies aset warga Jakarta buat umat," pungkasnya.

Seperti diketahui, KPU sudah melakukan rekapitulasi perhitungan suara nasional di setiap provinsi. KPU telah melakukan rekapitulasi Pilpres 2024 di 13 provinsi secara nasional.

Rapat pleno rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 tingkat nasional digelar hari ini, Selasa (12/3/2024) di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus).

Berikut hasil rekapitulasi tingkat nasional di 13 provinsi yang sudah dilakukan KPU:

1. Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 496.280
Prabowo-Gibran: 1.269.265
Ganjar-Mahfud: 741.220

2. Gorontalo
Anies-Muhaimin: 227.354
Prabowo-Gibran: 504.662
Ganjar-Mahfud: 41.508

3. Kalimantan Tengah
Anies-Muhaimin: 256.811
Prabowo-Gibran: 1.097.070
Ganjar-Mahfud: 158.788

4. Bali
Anies-Muhaimin: 99.233
Prabowo-Gibran: 1.454.640
Ganjar-Mahfud: 1.127.134

5. Lampung
Anies-Muhaimin: 791.892
Prabowo-Gibran: 3.554.310
Ganjar-Mahfud: 764.486

6. Bangka Belitung
Anies-Muhaimin: 204.348
Prabowo-Gibran: 529.883
Ganjar-Mahfud: 151.109

7. Kalimantan Barat
Anies-Muhaimin: 718.641
Prabowo-Gibran: 1.964.183
Ganjar-Mahfud: 534.450

8. Sumatera Selatan
Anies-Muhaimin: 997.299
Prabowo-Gibran: 3.649.651
Ganjar-Mahfud: 606.681

9. Jawa Tengah
Anies-Muhaimin: 2.866.373
Prabowo-Gibran: 12.096.454
Ganjar-Mahfud: 7.827.335

10. DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 2.653.762
Prabowo-Gibran: 2.692.011
Ganjar-Mahfud: 1.115.138

11. Kepulauan Riau
Anies-Muhaimin: 370.671
Prabowo-Gibran: 641.388
Ganjar-Mahfud: 140.733

12. Nusa Tenggara Timur
Anies-Muhaimin: 153.446
Prabowo-Gibran: 1.798.753
Ganjar-Mahfud: 958.505

13. Kalimantan Selatan
Anies-Muhaimin: 849.948
Prabowo-Gibran: 1.407.684
Ganjar-Mahfud: 159.950

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq